Kenapa Hewan dan Tumbuhan Berwarna Biru Sangat Jarang? Halaman all - Kompas
/data/photo/2021/07/11/60eb1a838be4b.jpg)
KOMPAS.com - Warna biru sangat jarang terlihat pada tumbuhan dan hewan secara alami.
Menurut para ilmuwan dari Universitas Adelaide di Australia, hal ini sebagian disebabkan karena warna atau pigmen biru yang sebenarnya tidak benar-benar ada di alam.
Organisme yang tampak berwarna biru harus menyerap energi dalam jumlah yang sangat kecil, sekaligus memantulkan cahaya biru berenergi tinggi.
Karena menembus molekul yang mampu menyerap energi ini adalah proses yang kompleks, warna biru lebih jarang ditemukan dibandingkan warna lain di alam.
Jarang bukan berarti tidak ada sama sekali. Ada beberapa tumbuhan dan hewan yang dapat melakukan “trik” khusus untuk mengubah warnanya menjadi biru.
Baca juga: Unik, Bayi Bison Warna Putih Lahir di Taman Nasional Yellowstone
Tarantula biru elektrik
Pada tahun 2023, tim ilmuwan di Thailand menemukan Chilobrachys natanicharum atau tarantula biru elektrik.
Laba-laba ini hidup di berbagai habitat, termasuk pepohonan, cekungan hutan bakau, atau liang di dalam tanah.
Warna arakhnida ini berasal dari struktur unik rambutnya bukan karena adanya pigmen biru.
Rambut tarantula biru memiliki struktur nano yang dapat memanipulasi cahaya yang menyinari mereka untuk menyimulasikan tampilan biru yang khas.
Rambut-rambut mereka juga dapat menampilkan warna lebih ungu, bergantung pada jumlah cahaya yang ada untuk menciptakan efek warna-warni.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Warna Baru Kucing, Seperti Apa?
Lobster biru
Menurut Akuarium New England, hanya sekitar 1 dari 2 juta lobster yang berwarna biru.
Pada bulan Mei 2024, seorang nelayan di Inggris selatan menemukan seekor lobster berwarna biru di salah satu perangkapnya. Lobster biru juga dilaporkan telah terlihat di Marblehead, Massachusetts, dan Prancis.
Bagaimana dengan bunga dan daun?
Kurang dari 1 dari 10 spesies tanaman yang memiliki berwarna biru, dan bahkan blueberry sendiri secara teknis tidak berwarna biru.
Tanaman mendapatkan warna pada bunganya dengan mencampurkan pigmen alami. Antosianin atau pigmen merah adalah pigmen yang paling umum digunakan tanaman.
Warna tanaman dapat diubah dengan mengubah tingkat keasaman. Jika dikombinasikan dengan cahaya yang dipantulkan, perubahan ini menghasilkan bunga yang cerah seperti hydrangea, bluebell, dan morning glories.
Hanya segelintir tanaman yang hidup di hutan hujan tropis yang memiliki daun berwarna biru.
Alasan utama langkanya daun biru adalah fisika cahaya. Pigmen tampak memiliki warna yang sama dengan cahaya yang dipantulkannya. Karena pigmen tanaman yang paling umum adalah klorofil hijau , tanaman tampak hijau karena klorofil memantulkan, bukan menyerap cahaya hijau.
Sedangkan, cahaya biru memiliki lebih banyak energi daripada cahaya warna lain pada spektrum yang terlihat.
Daun biru berarti tanaman memantulkan cahaya berenergi tinggi dan menggunakan cahaya berkualitas buruk yang membatasi pertumbuhan.
Tidak sepenuhnya jelas mengapa tanaman mengalami masalah yang menghambat pertumbuhan ini sehingga menjadi begitu biru, namun warna yang unik dapat membantu mereka menarik penyerbuk seperti lebah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar