PBB Masukkan Militer Israel dalam Daftar Global Penjahat Anak-Anak - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

PBB Masukkan Militer Israel dalam Daftar Global Penjahat Anak-Anak - inews

Share This

 

PBB Masukkan Militer Israel dalam Daftar Global Penjahat Anak-Anak

NEW YORK, iNews.id - Sekjen PBB Antonio Guterres memasukkan militer Israel dalam daftar global pelaku pelanggaran terhadap anak-anak. Daftar global tersebut dimasukkan dalam laporan mengenai anak-anak dan konflik bersenjata yang akan diserahkan ke Dewan Keamanan PBB pada 14 Juni mendatang.

Kabar itu diketahui Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan, Jumat (7/6/2024), setelah mendapat pemberitahuan dari kepala staf Guterres.

Laporan tahunan Guterres kepada Dewan Keamanan mengenai anak-anak dan konflik bersenjata mencakup berbagai bentuk kejahatan, mulai dari pencegahan terhadap akses sekolah dan rumah sakit bagi anak-anak, perekrutan anak di bawah umur, penculikan, pelecehan seksual, perbuatan yang membuat cacat, hingga pembunuhan.

Belum jelas pelanggaran apa yang dituduhkan terhadap militer Israel, namun tampaknya tetkait dengan perang di Jalur Gaza, Palestina.

Daftar tersebut terbagi menjadi dua, yakni pihak-pihak yang telah menerapkan berbagai angkah untuk melindungi anak-anak dan pihak-pihak yang belum. 

Laporan itu disusun oleh Virginia Gamba, perwakilan khusus Guterres untuk anak-anak dan konflik bersenjata. Daftar yang dilampirkan dalam laporan tersebut bertujuan untuk mempermalukan pihak-pihak yang berkonflik dengan harapan mendorong mereka untuk menerapkan langkah-langkah untuk melindungi anak-anak.

Sementara Erdan berkomentar, keputusan yang memasukkan negaranya dalam daftar global sebagai memalukan  Israel, kata dia, dimasukkan dalam daftar pihak yang tidak melakukan langkah-langkah yang memadai untuk melindungi anak-anak.

“Saya sangat terkejut dan muak dengan keputusan Sekretaris Jenderal yang memalukan ini,” kata Erdan. 

Dia lalu mengklaim bahwa tentara Israel merupakan pasukan paling bermoral di dunia. Ironis, pernyataan itu disampaikan setelah Israel membantai lebih dari 36.600 orang di Gaza hingga kini, di mana hampir setengahnya adalah anak-anak.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan keputusan itu akan berdampak pada hubungan negaranya dengan PBB.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut PBB sebagai pendukung Hamas dengan mengeluarkan keputusan itu. Menurut dia, PBB telah memasukkan dirinya sendiri dalam daftar hitam sejarah karena bergabung dengan mereka yang mendukung Hamas.

Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages