Ternyata Ini Kelompok Israel yang Suka Cegat Bantuan Warga Palestina, Kini Disanksi Amerika - Halaman all - Tribun Gorontalo - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Ternyata Ini Kelompok Israel yang Suka Cegat Bantuan Warga Palestina, Kini Disanksi Amerika - Halaman all - Tribun Gorontalo

Share This
Responsive Ads Here

 

Ternyata Ini Kelompok Israel yang Suka Cegat Bantuan Warga Palestina, Kini Disanksi Amerika - Halaman all - Tribun Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM - Amerika Serikat memberikan sanksi keras kepada sebuah kelompok ekstremis Israel, yang diduga menjadi dalang penghalangan dan perusakan konvoi bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.

Kelompok ini, yang dikenal sebagai Tzav 9, dituding oleh pemerintahan Presiden Joe Biden sebagai biang keladi di balik pembakaran dan penjarahan truk-truk bantuan yang sangat dibutuhkan di Gaza.

Kelompok Tzav 9 dituding bertanggung jawab atas keterlambatan pengiriman bantuan yang mengakibatkan meluasnya kelaparan di Palestina.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, bantuan kemanusiaan sangat penting untuk mencegah krisis kemanusiaan di Gaza.

Baca juga: 5 Tanggapan Kaesang tentang Wacana Duet Bersama Anies di Pilkada Jakarta, Akui Tak Perlu Izin Jokowi

Karena itu, pemerintah Israel memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan keamanan konvoi kemanusiaan yang melintasi wilayah mereka.

Sanksi tersebut diumumkan sehari setelah Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai mengungkapkan bahwa Menteri Keamanan Nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, mendorong agar penegak hukum tidak melindungi konvoi bantuan ke Gaza.

Selama berbulan-bulan, warga Israel sayap kanan telah memblokir jalan dan mengadakan protes untuk mencegah pengiriman bantuan mencapai Gaza, yang berada di bawah blokade ketat Israel.

Tindakan ini semakin memperburuk aliran bantuan yang sangat dibutuhkan ke wilayah tersebut.

Dalam beberapa minggu terakhir, para pengunjuk rasa meningkatkan serangan terhadap konvoi, terutama saat melewati Tepi Barat yang diduduki.

Bulan lalu, dua truk bantuan dibakar di daerah Hebron Hills, serangan yang oleh Departemen Luar Negeri AS disalahkan pada Tzav 9.

Sanksi ini memblokir aset kelompok tersebut di AS dan melarang sebagian besar warga negara Amerika untuk melakukan transaksi dengan mereka.

Langkah ini diambil berdasarkan perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Biden, yang menetapkan kerangka hukum untuk hukuman AS terhadap individu dan entitas yang “merusak perdamaian, keamanan, dan stabilitas” di Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: 2.824 Mahasiswa Baru Masuk Universitas Negeri Gorontalo Jalur Tes Tertulis SNBT

Democracy for the Arab World Now (DAWN), sebuah organisasi advokasi yang merekomendasikan pemberian sanksi terhadap Tzav 9, menyambut baik langkah-langkah tersebut.

DAWN mendesak Biden menargetkan entitas dan individu yang mendukung kelompok tersebut.

Michael Schaeffer Omer-Man, direktur penelitian untuk Israel-Palestina di DAWN, menyatakan bahwa pengungkapan baru-baru ini bahwa Menteri Israel Itamar Ben-Gvir memerintahkan polisi untuk mundur dan membiarkan Tzav 9 memblokir konvoi bantuan kemanusiaan.

Hal ini menunjukkan bagaimana strategi kelaparan yang tercela ini dikoordinasikan dari aktivis pemukim muda hingga ke tingkat tertinggi pemerintah Israel.

Para advokat hak asasi juga menyerukan agar Washington menekan Israel untuk mencabut pengepungan di Gaza.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Israel telah mengambil langkah-langkah penting untuk memperlancar pengiriman bantuan di Gaza, tetapi ia mengakui bahwa lebih banyak yang perlu dilakukan.

Blinken mendesak Israel untuk mempercepat pemeriksaan truk dan mengurangi kemacetan, serta memberikan kejelasan lebih besar tentang barang yang dilarang dan meningkatkan serta mempercepat pemrosesan visa bagi pekerja bantuan.

Dalam sebuah konferensi bantuan Gaza di Yordania, Blinken juga menekankan pentingnya saluran yang lebih jelas dan efektif untuk melindungi pekerja kemanusiaan dari operasi militer.

"Sangat penting untuk mempercepat pemeriksaan truk dan mengurangi kemacetan, untuk memberikan kejelasan yang lebih besar tentang – dan memperpendek daftar – barang yang dilarang, untuk meningkatkan visa bagi pekerja bantuan dan memprosesnya lebih cepat," katanya.(*)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages