4 Fakta Wartawan di Karo Tewas Terbakar Bersama Keluarganya, Polisi Ungkap Hasil Olah TKP - Halaman all - TribunNews
TRIBUNNEWS.COM - Wartawan Tribratatv.com, Sempurna Pasaribu (40) dan tiga anggota keluarganya tewas dalam kebakaran di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Kamis (27/6/2024).
Keempat korban ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi hangus di dalam warung kelontong yang juga dijadikan sebagai kedai kopi.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut 4 fakta wartawan tewas terbakar bersama keluarganya di Karo:
1. Gencar Beritakan soal Judi
Melansir Kompas.com, sebelum tewas dalam kebakaran, Sempurna gencar memberitakan soal judi.
Berita itu bahkan ia unggah di media sosialnya.
"Benar dia wartawan kita dan memang beberapa hari ini dia aktif membuat berita perjudian di wilayah Karo," ujar Kepala Biro Karo Tribatatv.com, Sitta Gurning di lokasi pemakaman Sempurna, Jumat (28/6/2024).
Dengan fakta itu, Sitta berharap polisi bisa mengungkap tuntas penyebab tewasnya Sempurna.
"Kami selaku Kabiro berharap kepolisian segera mengungkap dan membuka tabir agar kami maupun masyarakat tahu, apa penyebab kebakaran yang mengakibatkan satu keluarga anggota kita ini meninggal," jelasnya.
Polisi pun telah mengungkap hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran yang menewaskan wartawanTribratatv.com bersama keluarganya.
Kebakaran pada Kamis itu mengakibatkan Sempurna dan tiga anggota keluarganya tewas.
Menurut keterangan saksi, Sempurna kembali ke rumah sekira pukul 01.00 WIB, sedangkan kebakaran terjadi sekira pukul 03.30 WIB.
Dilansir Kompas.com, dalam rumah yang berukuran sekira 3,5x9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan.
Selain itu, ada gas serta kebutuhan sehari-hari lainnya.
Barang-barang itu disebut yang menimbulkan ledakan.
Beberapa saksi juga mendengar ledakan saat kebakaran terjadi.
"Dengan temuan ini, diharapkan penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap secara jelas penyebab dan kronologi kebakaran yang menewaskan satu keluarga ini," kata Pelaksana Harian Kepala Kepolisian Resor Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan, Sabtu.
Oloan menegaskan, pihaknya akan terus menyelidiki secara mendalam untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlewat dalam kasus ini.
"Polisi mengedepankan scientific crime investigation, dengan tim dari Polres dan yang diturunkan Polda Sumut berharap penyebabnya segera diketahui agar publik mengetahui fakta sebenarnya," tandasnya.
3. Sempat Terdengar Teriakan Minta Tolong
Diwartawan Tribun-Medan.com, saat kebakaran terjadi, warga sempat mendengar suara minta tolong.
"Tadi warga cerita sempat ada minta tolong, tapi api sudah cepat besar. Enggak lama suaranya hilang," kata warga setempat, Rezeki Maharaja.
Komentar
Posting Komentar