Baru Menjabat, PM Inggris Keir Starmer sudah Tantang Rusia
WASHINGTON DC, iNews.id – Perdana Menteri Keir Starmer yang baru menjabat mengisyaratkan Ukraina dapat menggunakan rudal Storm Shadow pemberian Inggris untuk menyerang sasaran militer di dalam wilayah Rusia. Dia pun menegaskan bakal melanjutkan kebijakan Pemerintah Inggris sebelumnya mengenai penggunaan senjata jarak jauh dalam perang Rusia-Ukraina.
Menurut Starmer, terserah pada Ukraina bagaimana mereka menggunakan rudal Storm Shadow yang telah disumbangkan Inggris. Hal itu disampaikannya kepada wartawan Bloomberg saat melakukan perjalanan ke Washington DC, AS, Selasa (9/7/2024) malam, untuk menghadiri KTT NATO.
Dia mengatakan, rudal-rudal tersebut harus digunakan sesuai dengan hukum humaniter internasional sebagaimana mestinya. Dalam konteks ini, Storm Shadows dapat digunakan untuk tujuan pertahanan.
“Tetapi Ukrainalah yang memutuskan bagaimana mengerahkannya untuk tujuan pertahanan tersebut,” katanya.
Storm Shadows adalah rudal jelajah berpemandu presisi dengan jangkauan tembak lebih dari 250 km. Ukraina mengatakan pihaknya perlu menyerang sasaran militer di Rusia untuk mempertahankan diri dan mengusir serangan Rusia. Masalah ini menjadi salah satu topik utama yang akan dibahas pada KTT NATO di AS.
Beberapa negara Eropa seperti Inggris telah menyatakan dukungannya terhadap posisi Ukraina. Namun Pemerintah AS sejauh ini menolak mencabut semua pembatasan penggunaan senjata oleh Kiev. Pemerintahan Joe Biden mengatakan, mereka tidak mengizinkan serangan Ukraina jauh di dalam wilayah Rusia, mengingat hal itu merupakan batas yang harus diperhatikan untuk mencegah eskalasi konflik dengan Moskow.
Ini adalah pertama kalinya Starmer membuat pernyataan mengenai komitmen pada kebijakan barunya sejak menjadi perdana menteri Inggris, pekan lalu. Pendahulunya, mantan PM Rishi Sunak tidak pernah secara eksplisit mengatakan bahwa Ukraina dapat menggunakan Storm Shadows untuk menyerang wilayah Rusia. Namun, Sunak memberi isyarat lampu hijau dengan mengatakan bahwa “terserah” kepada Kiev untuk mengerahkan rudal pemberian London itu.
“Pesan saya kepada Presiden Putin adalah: KTT NATO ini harus dilihat sebagai tekad yang jelas dan bersatunya para sekutu NATO dan pihak lain di sana yang sama-sama mendukung Ukraina dan melawan agresi Rusia,” kata Starmer.
Menanggapi pernyataan Starmer itu, Juru Bicara Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia), Dmitry Peskov mengatakan, Moskow akan memberikan tanggapan jika London mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan senjata Inggris. Menurut dia, kebijakan Starmer itu bakal memperparah konflik secara tidak bertanggung jawab.
“Tentu saja ini adalah langkah tidak bertanggung jawab, langkah yang benar-benar tidak bertanggung jawab dalam meningkatkan ketegangan dan memperburuk situasi secara serius,” kata Peskov kepada wartawan, Rabu (10/9/2024).
Dia menegaskan, Rusia akan mencatat semua pernyataan dari para pejabat Barat mengenai penggunaan rudal oleh Ukraina dan akan mengambil tindakan yang tepat untuk merespons masalah tersebut.
Komentar
Posting Komentar