Berkunjung ke Indonesia, Grand Syekh Al Azhar Mesir Disambut Menteri dan Tokoh Lintas Agama
Kamis, 11 Juli 2024 | 08:27 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna / BW
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar forum penyambutan Imam Besar atau Grand Syekh Al Azhar Mesir Ahmad Al Thayyeb pada Rabu 10 Juli 2024. (Beritasatu/Medikantyo Junandika Adhikresna)
Jakarta, Beritasatu.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar forum penyambutan Imam Besar atau Grand Syekh Al Azhar Mesir Ahmad Al Thayyeb pada Rabu (10/7/2024). Forum yang digelar di kawasan Grogol Jakarta Barat tersebut dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan tokoh lintas agama.
Dalam sambutannya, Gus Yahya mengucapkan selamat datang kepada Al Tayyeb sembari menyebut Indonesia sebagai negeri Ahlus Sunnah wal Jamaah. Ia menyebut masyarakat yang dahulu menerima ajaran Rasullulah Saw masih mempertahankan keramah-tamahan dan komitmen untuk hidup secara majemuk dengan penganut keyakinan lain.
“Negeri ini tetap bersikukuh untuk mempertahankan keramah-tamahannya kepada siapa saja. Walaupun berbeda, dan terus bertekad melestarikan persaudaraan, kesetaraan, dan harmoni di tengah aneka-ragam suku, budaya dan agama-agama,” ucap Gus Yahya dalam sambutannya.
Forum sambutan itu juga dihadiri tokoh agama lain seperti Katolik, Protestan, Buddha, Hindu, dan Khong Hu Cu. Masing-masing tokoh menyampaikan sambutan dan pandangan mereka terkait kedatangan sang imam besar.
Selain masing-masing tokoh, acara itu juga dihadiri oleh umat setiap agama yang hadir dari berbagai kalangan usia. Gus Yahya menyebut kehadiran mereka sebagai bentuk kebahagiaan dalam menyambut Syekh Al Tayyeb ke Indonesia.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyoroti sosok Syekh Al Tayyeb yang sudah tiga kali mengunjungi Indonesia. Sebelumnya, petinggi agama Islam setingkat perdana menteri di Mesir ini mengunjungi Indonesia pada 2016 dan 2018.
“Ini menunjukkan kecintaan beliau kepada Indonesia. Bangsa dengan populasi muslim terbesar. Bangsa dengan jumlah pengikut agama dan aliran kepercayaan terakbar. Bangsa yang berbineka tunggal ika dan plural, tetapi berhasil membangun kehidupan yang rukun dan tenteram,” kata Menag Yaqut.
Momentum kunjungan sang imam besar, menurut Yaqut, menjadi pengingat bahwa hubungan lintas agama harus dirawat dengan beragam upaya, termasuk menggelar berbagai dialog antaragama maupun peradaban yang menyorot isu universal dan kemanusiaan.
Seusai menghadiri acara forum penyambutan oleh PBNU dan Menag, Syekh Al Tayyeb melanjutkan kegiatan dengan bertemu dua tokoh penting nasional. Kedua tokoh tersebut adalah presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Komentar
Posting Komentar