Bertemu Imam Besar Al-Azhar, Wapres: Kita Perlu Tunjukkan Islam Agama Penuh Kasih - Kompas

 

Bertemu Imam Besar Al-Azhar, Wapres: Kita Perlu Tunjukkan Islam Agama Penuh Kasih

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyoroti pentingnya kerja sama Indonesia dan Mesir dalam penyebaran Islam wasathiyyah atau Islam yang moderat untuk mengatasi tantangan seperti Islamofobia atau sikap kebencian terhadap orang-orang Islam.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat menerima Grand Syekh (Imam Besar) Al-Azhar Ahmad Muhammad Ahmad At Tayyeb Al Hassani, di Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).

"Kita perlu menunjukkan kepada dunia bahwa Islam bukanlah agama kekerasan. Sebaliknya, Islam agama yang penuh kasih, toleran, dan menghormati perbedaan," kata Ma'ruf, dikutip dari keterangan pers.

Wapres menekankan perlunya pemahaman yang lebih baik terhadap Islam di kalangan non-Muslim.

Namun, eks ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga mendesak adanya tindakan tegas terhadap aksi-aksi kebencian terhadap Islam, seperti pembakaran Al Quran.

Baca juga: Terima Kunjungan Imam Besar Al-Azhar, Prabowo: Saya Kagumi Sejarah Mesir

"Kita perlu dorong adanya pemahaman yang lebih baik di antara negara-negara non-Muslim terhadap Islam,” kata Ma'ruf.

“Di saat yang sama, kita juga perlu dorong mereka agar bertindak tegas terhadap aksi-aksi kebencian terhadap Islam, seperti pembakaran Al Quran,” ucap dia.

Sementara itu, Grand Syekh Al-Azhar At Tayyeb Al Hassani juga menekankan pentingnya menyebarkan ajaran Islam yang moderat ke dunia barat untuk menciptakan harmoni antara dunia Barat dan Timur.

“Perlunya kita menyebarkan Islam wasathiyyah yang moderat di kalangan dunia Barat agar nantinya antara dunia Barat dan dunia Timur kembali bisa berdampingan secara harmonis," kata At Tayyeb Al Hassani

Baca juga: Imam Besar Al-Azhar: Agama Mengajarkan Perdamaian dan Kasih Sayang

Grand Syekh Al-Azhar juga menyoroti perlunya memerangi Islamofobia, terutama di kalangan anak muda, serta menyelenggarakan konferensi yang melibatkan tokoh politik dan agamawan untuk memperkuat pesan perdamaian Islam.

"Hubungan yang damai dan harmonis antara umat Islam dan non-Muslim harus dijaga, dan Islam tidak boleh dipandang sebagai agama kekerasan," ucapnya.

Adapun pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di Abu Dhabi pada Februari lalu.

Dalam pertemuan itu, Wapres dan Grand Syekh Al-Azhar sama-sama menekankan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dalam upaya menjaga kedamaian dan mempromosikan pemahaman yang benar tentang Islam di dunia internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya