Indonesia Waspadai Pangkalan Militer Malaysia Ini Karena Langsung Proyeksikan Kekuatan Tempur Ancam IKN Nusantara - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Pembangunan IKN Nusantara merupakan berkah juga musibah bagi Malaysia.
Berkah karena pembangunan IKN Nusantara berdampak baik bagi Sarawak, Malaysia.
Musibah karena pasti militer Indonesia akan menempatkan kekuatan tempur terbaiknya di IKN Nusantara.
Indonesia tentunya akan menjaga IKN Nusantara sebaik mungkin dari ancaman negara lain termasuk Malaysia.
Baca Juga:
Malaysia sendiri punya apa yang namanya Resimen Perbatasan atau dalam bahasa Melayunya Rejimen Sempadan.
Resimen Perbatasan berada di bawah komando Angkatan Darat dibentuk guna menjaga tapal batas darat negara Malaysia dimanapun berada.
Wilayah operasinya meliputi perbatasan semenanjung Malaysia, Sabah dan Sarawak.
Kekuatan Resimen Perbatasan saat ini terdiri dari 5 Batalyon Infanteri khusus menjaga semenanjung Malaysia.
Rencananya akan dibentuk 5 batalyon baru lagi untuk menjaga perbatasan di Sabah dan Sarawak.
Apakah pembentukan 5 batalyon baru merupakan respon Malaysia terhadap IKN Nusantara? bisa jadi.
Sebab IKN Nusantara dihuni alutsista Tier 1 militer Indonesia.
Jujur saja jika cuma 5 batalyon Resimen Perbatasan tak bakal cukup meladeni militer Indonesia di IKN Nusantara.
Nantinya di IKN Nusantara akan didirikan pangkalan militer tiga matra.
Ada lanud tipe A, lanal dan Kodam baru.
"Pada matra darat, keberadaan Kodam untuk pertahanan IKN bersifat mendesak.
IKN berada di tengah jalur pelayaran serta memiliki perbatasan darat dengan negara tetangga.
Baca Juga:
Kondisi ini menjadikan Nusantara memiliki risiko mengalami agresi
serentak dari berbagai medan.
Lebih lanjut, keberadaan satuan Zeni juga dibutuhkan di Kodam IKN untuk menunjang kemampuan operasi perang darat yang lebih adaptif.
Selain itu, guna melindungi IKN, perlu dilakukan peningkatan kapasitas instalasi militer yang ada Lapangan Udara yang berlokasi di sekitar IKN perlu ditingkatkan statusnya untuk menangkal serangan udara," jelas Lemhannas RI pada 2 Maret 2023.
Matra darat di IKN Nusantara bakal menangkal serangan dari negara agresor.
Selain itu pasukan darat akan menjadi titik tumpu serangan balik Indonesia ke musuh.
"Kapasitas matra darat di IKN perlu diarahkan pada kapasitas penangkalan serangan agresor. Kapasitas A2/AD menjadi sebuah keniscayaan untuk memperkuat pertahanan IKN dalam melawan agresi. Gelar A2/AD juga harus mampu beroperasi secara lintas medan (multi-domain) agar mampu secara adaptif menghadapi berbagai mode kampanye militer lawan," jelasnya.
Dengan demikian bila Resimen Perbatasan Malaysia di Sabah dan Sarawak berkekuatan 5 batalyon masih bisa ditanggulangi Indonesia di IKN Nusantara.
Masalah lain justru muncul dari pangkalan militer Malaysia di Sandakan.
Pangkalan militer Sandakan bisa memproyeksikan kekuatan menuju ALKI I dan II, selat Makassar jalur laut utama menuju IKN Nusantara.
"Penempatan pangkalan utama angkatan laut di Sandakan mempermudah dalam hal mobilitas unsur-unsur perang Malaysia di wilayah LCS, ALKI I dan ALKI II.
Ancaman yang dimungkinkan adalah aspek udara, permukaan air dan bawah permukaan air," jelas Library Lemhannas RI dalam karya ilmiah berjudul 'Transformasi Sistem Pertahanan Udara Nasional dalam Menangkal Ancaman Wilayah Udara Nasional Guna Mendukung Pembangunan Ibu Kota Negara' tahun 2022.
Tapi diyakini Indonesia sudah memperhitungkan hal di atas saat membangun IKN Nusantara.*
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar