Israel Kritik Laporan Kelaparan di Gaza: Sangat Menyesatkan ,- CNN

 

Israel Kritik Laporan Kelaparan di Gaza: Sangat Menyesatkan

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Israel mengkritik keras laporan yang didukung PBB mengenai hampir setengah juta warga Gaza menghadapi bencana kelaparan. Mereka menilai laporan tersebut "menyesatkan" dan "bias."

"Laporan tersebut sangat menyesatkan. Ini bias," kata juru bicara pemerintah Israel David Mencer pada Kamis (27/6). Ia mengkritik, "laporan itu didasarkan pada data dari lembaga kesehatan Hamas sendiri."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan tersebut merujuk pada Kemitraan Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) terbaru yang dirilis Selasa (25/6) tentang peringatan pada Maret lalu mengenai kelaparan yang akan terjadi di wilayah utara Palestina belum terwujud.

"Namun, situasi di Gaza masih bencana besar dan terdapat risiko kelaparan yang tinggi dan berkelanjutan di seluruh Jalur Gaza," kata laporan tersebut memperingatkan agar Israel tidak berpuas diri.

Pemerintahan Hamas di Gaza menghasilkan data mengenai perang yang disengketakan Israel di masa lalu, seperti jumlah korban tewas, namun data itu secara umum diterima media internasional dan organisasi bantuan.

"Klaim mengenai kelaparan di Gaza tidak berdasar," tambah Mencer. "Tujuan utama mereka tentu saja adalah untuk memberikan tekanan terhadap Israel."

Laporan IPC sendiri mengatakan sekitar 495.000 orang di Gaza masih menghadapi tingkat bencana kerawanan pangan akut.

Sebanyak 745.000 orang lainnya diklasifikasikan dalam darurat ketahanan pangan.

Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) PBB mengatakan laporan baru itu "memberikan gambaran nyata tentang kelaparan yang sedang berlangsung".

Peningkatan pengiriman makanan ke wilayah utara dan layanan nutrisi telah membantu mengurangi tingkat kelaparan yang paling parah. Namun, mereka memperingatkan bahwa di selatan Gaza, situasinya semakin buruk.

"Permusuhan di Rafah pada Mei menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dan sangat membatasi akses kemanusiaan," katanya.

IPC adalah inisiatif yang melibatkan lebih dari 20 mitra, termasuk pemerintah, badan-badan PBB dan organisasi non-pemerintah.

Israel telah menolak laporan kelaparan IPC sebelumnya pada Maret 2024, dengan menyatakan bahwa laporan tersebut mengandung ketidakakuratan dan sumber yang meragukan.

Gempuran di Gaza semakin panas menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan, yang mengakibatkan kematian 1.195 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka Israel.

Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 37.765 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data dari kementerian kesehatan Gaza.

(AFP/chri)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya