Israel Mundur dari Gaza Utara, Tinggalkan 50 Jasad Warga Palestina dan Lingkungan yang Hancur - Kompas TV
Israel Mundur dari Gaza Utara, Tinggalkan 50 Jasad Warga Palestina dan Lingkungan yang Hancur
Kompas.tv - 13 Juli 2024, 08:18 WIB
GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel akhirnya mundur dari Gaza Utara dan sekitarnya, serta meninggalkan lingkungan yang hancur dan sekitar 50 jasad warga Palestina.
Menurut Pertahanan Sipil Gaza, kru gawat darurat menemukan sekitar 50 sampai 60 jasad di pemukiman Tal al-Hawa di sebelah barat Kota Gaza, Jumat (12/7/2024), setelah militer Israel mundur dari sana.
Dikutip dari CNN International, Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal mengatakan masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Baca Juga: Pemimpin Hizbullah Bakal Hentikan Serangan ke Israel, Asal Hamas Sepakat Gencatan Senjata
Sementara itu di sebelah timur kota, bonbardir Israel menghancurkan infrastruktur vital di pemukiman Shujaya.
Pada rekaman yang diterima CNN International, terlihat anggota penyelamat di Tal al-Hawa mengarungi bangunan-bangunan yang hancur, dan memanjat lempengan-lempengan beton yang jatuh.
Jasad warga Palestina yang tewas terlihat mengintip di bawah reruntuhan, ketika para pekerja berusaha mengeluarkan mereka yang terkubur akibat kehancuran.
“Ada kehancuran infrastruktur dan fasilitas vital yang tak bisa dihitung di Shujaya, dan area Tal al-Hawa,” kata Petugas Media di Gaza, Asem Al-Nabih.
“Pemerintah kota berusaha menyalurkan air kepada warga yang mengungsi dengan susah payah,” tambahnya.
Lebih dari sembilan bulan perang di Gaza, membuat wilayah tersebut menjadi tempat yang penuh reruntuhan.
Serangan militer Israel ke Gaza merupakan balasan atas aksi Hamas ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober.
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan jumlah warga Palestina yang tewas karena serangan Israel mencapai 38.345 orang.
Baca Juga: Proyek Star Wars, Senjata Laser Korea Selatan Disiapkan untuk Hancurkan Drone Korea Utara
Warga Palestina pun mengamati daerah terpencil di lingkungan Tal Al-Hawa pada Jumat, ketika drone Israel masih berkeliaran di atas mereka.
“Saya tak tahu apa kejahatan warga sipil sehingga menerima hal ini,” kata salah seorang warga, Tareq Ghanem.
“Orang-orang tewas di jalanan. Jasadnya dibiarkan di jalanan selama empat hingga lima hari, bahkan mungkin sepekan, dan tak ada pertahanan sipil yang bisa mengevakuasi mereka. Di mana hukum internasional?” tambahnya.
Sumber : CNN Internasional
Komentar
Posting Komentar