Jokowi Optimistis Program Pompanisasi Bisa Atasi Dampak El Nino, Begini Cara Kerjanya
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis program pompanisasi yang dijalankan Kementerian Pertanian (Kementan) bisa mengatasi dampak El Nino. Hal ini disampaikan saat kunjungan ke Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Jumat (5/7/2024).
Implementasi pompa, kata Jokowi akan mendongkrak indeks pertanaman dari satu menjadi dua atau tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, kesejahteraan petani dapat meningkat signifikan.
Selain itu, program ini juga dapat mengantisipasi cuaca ekstrem, seperti El Nino yang menyebabkan kekeringan panjang.
“Petani tadi menyampaikan di sini hanya panen sekali padahal tanahnya subur, ini karena airnya tidak ada. Dengan adanya pompa, ini sudah tanam yang ke-2, kita harap nanti bisa masuk tanam yang ke-3," kata Jokowi pada Jumat (5/7/2024).
Jokowi mengatakan, pompanisasi akan meningkatkan produktivitas beras secara nasional dan mengantisipasi kekeringan panjang yang terjadi di semua negara.
Sebagai informasi, sebaran pompa di Provinsi Sulawesi Selatan dari tahun 2019-2024 sejumlah 5.230 unit. Untuk Kabupaten Bantaeng dialokasikan 81 unit pompa di tahun 2024. Presiden Jokowi mengatakan meski kebutuhan pompa di Kabupaten Bantaeng sejumlah 150 pompa, namun bantuan awal ini dipastikan akan sepenuhnya mendukung aktivitas produksi petani Kabupaten Bantaeng di lapangan.
“Saya menuju ke Kabupaten Bantaeng, untuk melihat pemasangan pompanisasi, pemasangan pompa-pompa, yang diberikan dari Kementerian Pertanian di Kabupaten Bantaeng sebanyak 80 pompa, keperluannya 150, tadi Pak Bupati menyampaikan butuhnya 150 sudah diberikan 80 pompa, ini akan meningkatkan produktivitas” ucap dia.
Komentar
Posting Komentar