Kamala Harris Kehilangan 92% Stafnya dalam 3 Tahun | Sindomews Lengkap -

 

Kamala Harris Kehilangan 92% Stafnya dalam 3 Tahun | Halaman Lengkap

Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara selama acara kampanye di West Allis, Wisconsin, AS, 23 Juli 2024. Foto/EPA-EFE/JEFFREY PHELPS

WASHINGTON 

- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris memiliki tingkat pergantian staf yang mengejutkan sebesar 91,5%.

Lembaga pengawas transparansi OpenTheBooks melaporkan hal itu pada Senin (22/7/2024), mengutip pengungkapan dari Senat.

Pengungkapan itu terjadi beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden mengakhiri kampanye pemilihannya kembali dan mendukung Harris sebagai penggantinya.

Lembaga yang memantau pengeluaran pemerintah, OpenTheBooks telah menganalisis daftar jabatan dan nama staf di Kantor Wakil Presiden yang diambil dari laporan setengah tahunan Sekretaris Senat.

“Pada tanggal 31 Maret 2024, hanya empat dari 47 staf awal dari tahun pertama yang masih dipekerjakan, secara konsisten dan tanpa gangguan, oleh wakil presiden,” ungkap kelompok itu.

Tingkat pergantian staf Biden adalah 77%, karena hanya 127 dari 560 karyawan Gedung Putih awalnya yang tetap menjabat sejak 2021, menurut OpenTheBooks.

Masalah Harris dalam mempertahankan staf telah dilaporkan di masa lalu, dengan The Hill menggambarkan timnya sebagai "pintu putar."

Situs web berita politik tersebut mengatakan pada musim panas tahun 2022 bahwa lebih dari 13 "ajudan terkenal" telah meninggalkan wakil presiden dalam waktu kurang dari setahun.

Axios telah mengutip "kelelahan, peluang yang lebih baik, dan kekhawatiran akan dicap secara permanen sebagai 'orang Harris'" sebagai beberapa alasan di balik tingginya tingkat pergantian di kantor wakil presiden.

Biden mengumumkan dia meninggalkan pertarungan pemilu presiden pada Minggu, setelah beberapa pekan meningkatnya kekhawatiran di antara Partai Demokrat dan pendukung mereka atas kesehatannya yang menurun dan kemampuannya mengalahkan mantan Presiden Donal Trump pada bulan November.

Meskipun Biden dan banyak petinggi Demokrat terkemuka telah mendukung Harris sebagai kandidat partai untuk kursi kepresidenan, calon tersebut akan diputuskan secara resmi pada konvensi bulan depan.

Selama rapat umum kampanye pertamanya pada Selasa, Harris menuduh Trump ingin "membawa negara kita mundur," dan menyebarkan "kekacauan, ketakutan, dan kebencian."

Trump, pada gilirannya, menuduh Harris gagal mengatasi krisis imigrasi ilegal di perbatasan AS dengan Meksiko, yang menyiratkan "dia mungkin jauh kurang kompeten" daripada Biden, "yang sulit dipercaya."

Baca Juga

Anggota Kongres AS: Netanyahu Harus Ditangkap dan Dikirim ke ICC

Lihat Juga: Identitas Kamala Harris, Calon Presiden AS Pengganti Joe Biden

(sya)

Baca Juga

Komentar