Kisah Pasutri Mendadak Kaya Dapat Duit Nyasar Rp 87 Miliar, Simak Endingnya - detik

 

Kisah Pasutri Mendadak Kaya Dapat Duit Nyasar Rp 87 Miliar, Simak Endingnya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikJatim
Senin, 01 Jul 2024 00:01 WIB
Gegara Istri Masak Telur Keasinan, Suami Ini Menyesal Menikahinya
Ilustrasi. (Foto: X/Ilustrasi iStock)
Surabaya -

Pasangan suami istri asal Selandia Baru jadi miliarder mendadak usai mendapat uang salah transfer dari bank sebesar NZD 10 juta atau lebih dari Rp 87,4 miliar. Kisah hidup mereka diangkat menjadi film berjudul "Runaway Millionaire".

Adalah Hui "Leo" Gao (sang suami) yang mengawali kisah mereka dengan pengajuan pinjaman NZD 100.000 ke bank Westpac untuk membantu bisnis pompa bensinnya di Rotorua, Selandia Baru, pada 2009.

Pinjaman itu disetujui Westpac, tetapi seorang pegawai bank melakukan kesalahan dengan menambahkan sejumlah angka nol sehingga Gao sebagai miliuner dadakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia dan istrinya, Kara Hurring sadar bahwa uang itu bukan milik mereka. Tapi hal itu itu tak menghentikan mereka menikmati setiap lembar uang tunai itu hingga mereka memutuskan untuk melarikan diri ke China.

Baca juga:

Seperti dilansir detikFinance dari situs Stuff.co.nz, Gao sebelumnya sempat mentransfer US$ 6,782.000 uang milik bank ke rekening pribadinya sebelum dia dan Hurring kabur ke China. Gao pergi lebih dulu pada 29 April 2009, lalu Hurring diduga menyusul pada 3 Mei.

ADVERTISEMENT

Sampai Gao dan Hurring melarikan diri ke China, pihak bank belum menyadari kesalahan transfer uang itu. Pihak bank baru menyadari kesalahan transfer itu pada rekening milik Gao pada 5 Mei 2009.

Setelah bank menyadari adanya kesalahan, barulah pihak bank berupaya mendapatkannya lagi. Karena Gao dan Hurring sudah kabur, pihak bank meminta bantuan pihak berwajib di Selandia Baru untuk menangkap mereka.

Perburuan internasional dimulai dengan adanya bantuan dari interpol. Pada akhirnya Gao berhasil ditangkap interpol saat hendak menyeberang dari China ke Hong Kong pada September 2011, dua setengah tahun setelah polisi Rotorua melakukan penyelidikan.

Penangkapan Gao terjadi setelah munculnya "red alert/ peringatan merah" Interpol ketika ia mencoba melintasi perbatasan dari daratan China ke Hong Kong. Saat itu surat perintah Interpol menyatakan Gao dicari Pengadilan Distrik Rotorua, Selandia Baru atas tuduhan pencurian dan pencucian uang.

Baca juga:

Karenanya saat itu Gao langsung ditahan oleh pihak migrasi Hong Kong. Kemudian Gao dihadapkan dengan hakim komitmen di Pengadilan Magistrat Timur di Sai Wan pada akhir September dan ditolak dengan jaminan.

Dia dikembalikan ke tahanan untuk muncul di pengadilan lagi pada 28 Oktober. Setelahnya dia tiba di Selandia Baru dalam tahanan dua detektif pada bulan Desember 2011. Gao dibebaskan dengan jaminan hingga vonis dijatuhkan pada 24 Agustus di Pengadilan Distrik Rotorua.

Sementara itu pasangannya Hurring menghabiskan 22 bulan di China sebelum dia ditangkap pada Februari setelah melakukan perjalanan kembali ke Auckland untuk mendapatkan paspor putrinya, Leena.

Dia bulan lalu dinyatakan bersalah oleh juri Pengadilan Distrik Rotorua atas 30 tuduhan pencurian, mencoba menggunakan kartu bank secara tidak jujur, dan pencucian uang internasional.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Simak selengkapnya di sini.

20D

Baca Juga

Komentar