Pilihan

Kisah Warga Komara Takalar Kaya Mendadak Pasca Tanah Dibeli Demi Bangun Bendungan Pammukulu - Halaman all - Tribun-timur

 

Kisah Warga Komara Takalar Kaya Mendadak Pasca Tanah Dibeli Demi Bangun Bendungan Pammukulu - Halaman all - Tribun-timur

TRIBUN-TIMUR.COM-Presiden Joko Widodo akan meresmikan Bendungan Pammukulu di Desa Ko'mara Kecamatan Polongbangke UtaraKabupaten TakalarSulawesi Selatan, Jumat (5/7/2024). 

Peresmian bendungan ini menjadi akhir pembangunan bendungan di era Jokowi. 

Sebelumnya, Jokowi sudah meresmikan Bendungan Paselloreng Wajo dan Bendungan Karalloe Jeneponto. 

Kini Jokowi akan meresmikan bendungan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang  di Desa Kale Ko”mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten TakalarSulawesi Selatan.

Bendungan ini adalah investasi pemerintah yang akan berdampak langsung ke masyarakat khususnya petani di wilayah Kabupaten Takalar

Bendungan ini dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 1,6 triliun yang mempunyai ketinggian 66,50 meter dan lebar 8 meter yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Daya Mulia Turangga (KSO) untuk pakert 1 dan  PT Nindya Karya Wilayah V-PT Virama Wilayah untuk paket 2.

Bendungan ini mempunyai daya tampung efektif sebesar 77,62 juta m3/detik.

Air ini menyuplai air untuk irigasi seluas 6.150 ha yaitu untuk daerah irigasi Pamukkulu.

Dengan indeks pertanian di Kabupaten Takalar dari 150 persen menjadi 250 persen dengan pola tanam padi palawija, untuk pengendalian banjir, pembangkit listrik tenaga air, serta tak kalah penting nya yaitu untuk mendongkrak Pariwisata di Kabupaten Takalar.

Bendungan Pamukkulu mengalir ke daerah irigasi Pamukkulu yang memiliki 19 saluran terdiri dari irigasi primer sepanjang 16,68 km dengan lebar 1 sd 7 meter. 

Saluran primer tersebut terkoneksi dengan saluran suplesi dan sekunder Cakura, saluran suplesi Jenemarung, dan saluran primer Jenemarung kanan. Bendungan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023.

Tapi tahukah Anda, saat awal pembangunan, pemerintah membeli lahan milik warga Ko’mara. 

Warga ini pun menjual lahannya. 

Banyak dari warga ini kaya mendadak

Bahkan sampai-sampai membeli mobil. 

Warga Desa Kalekomara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten TakalarSulawesi Selatan memborong mobil mewah dan ratusan unit sepeda motor. 

Warga setempat mendadak kaya raya atas ganti rugi pembebasan proyek Bendungan Pammukkulu yang saat ini dalam tahap pengerjaan. 

Umumnya warga setempat menerima uang tunai ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah per kepala keluarga.

Warga setempat sengaja membeli kendaraan lantaran tak tahu uangnya mau diapakan. 

"Saya terima satu miliar lebih dan saat terima uang saya langsung beli mobil dan dua unit motor karena bingung juga uang sebanyak ini mau diapakan" kata Harlina (31) warga Dusun Pammukulu kepada Kompas.com pada Rabu, (19/5/2021). 

Warga mengaku selain membeli kendaraan juga membeli lahan hunian baru. 

Pasalnya, perkampungan mereka kelak akan tenggelam sebagai lokasi penampungan air bendungan 

"Alhamdulillah saya terima 800 juta lebih dan langsung beli mobil ini dan ada juga satu unit motor.

Selain mobil saya juga sudah beli lahan untuk tempat tinggal baru" kata Jamaris (35) sambil memperlihatkan mobil baru yang baru tiga hari ia beli.

Saat Kompas.com berkunjung lokasi, setiap halaman rumah terparkir kendaraan roda empat yang belum memiliki pelat kendaraan alias masih baru.

Selain itu, sejumlah sepeda motor yang baru dikeluarkan berlalu lalang dan terparkir di setiap sudut halaman rumah warga. 

Proyek Bendungan Pammukulu sendiri terletak di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar dengan luas lahan 640 hektare dan rencananya akan mengairi proyek pertanian di Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa.

Ganti Rugi Rp500 Juta untuk 30 Are

Dalam pantauan Tribun Timur, sejumlah warga beramai-ramai membeli kendaraan berupa sepeda motor.

Selain motor banyak juga warga takalar beli mobil mewah dari hasil ganti lahan yang mereka terima.

Seperti Parawansyah (27) warga Takalar, salah satu yang menikmati hasilnya.

Parawansyah mengatakan ada dua bidang tanah miliknya.

Dua bidang tanah miliknya itu ada luasnya sekitar dua puluh are dan sepuluh are lebih.

"Di bidang tanah dengan 20 are lebih kebetulan ada juga rumah di sana nilai gantinya sekitar Rp 500 juta," ujarnya, Selasa (18/5/2021).

Sedangkan tanah milik Parawansyah yang sepuluh are nilai gantinya hampir mencapai Rp 200 juta.

Dia mengaku mayoritas warga Kale' Komara Takalar yang telah menerima pembayaran ganti lahan tersebut hasilnya dibelikan untuk membeli sawah.

Ada juga yang membeli kendaraan baik itu mobil maupun motor.

"Kebetulan saya pendampingnya di sana mulai dari awal pembayaran sampai sekarang. Kebanyakan warga membeli sawah dari hasil ganti lahannya, lebihnya ada yang membeli mobil dan motor," ujarnya.

Selebihnya, digunakan untuk menabung dan membeli rumah karena ada juga sebagian warga memiliki rumah di lokasi pembangunan bendungan Pammukulu itu.

"Lomba-lomba orang beli mobil dan motor," ucapnya.

Parmawnsyah mengungkapkan untuk hasil tanah miliknya sendiri yang telah dibayarkan digunakan untuk membeli sawah.

Ada juga untuk membeli mobil fortuner dan motor honda scoopy.

"Kalau saya beli mobil bekas fortuner dan motor scopy. Sebagiannya saya tabung di bank. Alhamdulillah rejeki di bulan suci ramadhan," kata Parawansyah.

"Tempat ji saya beli. Kalau rumah kebetulan saya punya rumah di tempat lain," lanjutnya.

Dia menambahkan uang hasil pembayaran ganti rugi yang diterima lanjutnya belum penuh namun baru setengahnya saja. (tribun-timur.com/Sayyid Zulfadli)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek