Miris, Tiga Guru SMAN 2 Jombang yang Diberhentikan Mendadak Ternyata Adalah Guru Berprestasi - Radar Jombang - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Miris, Tiga Guru SMAN 2 Jombang yang Diberhentikan Mendadak Ternyata Adalah Guru Berprestasi - Radar Jombang

Share This

 

Miris, Tiga Guru SMAN 2 Jombang yang Diberhentikan Mendadak Ternyata Adalah Guru Berprestasi - Radar Jombang

RadarJombang.id – SMAN 2 Jombang baru saja memberikan ucapan terimakasih alias memberhentikan tiga guru honorer.

Dari penelusuran, diketahui ternyata tiga guru honorer SMAN 2 Jombang yang diberhentikan mendadak itu adalah guru berprestasi di bidangnya masing-masing.

Guru yang sudah mengajar 5 tahun di SMAN 2 Jombang merupakan guru S2 IPB.

Di SMAN 2 Jombang, guru laki-laki tersebut mengajar mata pelajaran Matematika.

Baca Juga: Tiga Guru Honorer di SMAN 2 Jombang Diberhentikan Mendadak, Begini Jawaban Kepala Sekolah

Terakhir, ia mendapatkan 12 jam mengajar di SMAN 2 Jombang.

Guru yang kedua merupakan guru perempuan yang mengajar mata pelajaran Sejarah dan sudah dua tahun mengajar.

Guru tersebut juga telah mengantongi sertifikat pendidik (Serdik), artinya kompetensi mengajar yang dimiliki telah diakui.

Sementara guru terakhir adalah guru seni budaya, yang memiliki prestasi yang moncer di bidangnya.

Baca Juga: Tiga Guru Honorer SMAN 2 Jombang Diberhentikan Mendadak, Kok Bisa?

Ia merupakan jebolan S2 Unesa, ia baru enam bulan mengajar di SMAN 2 Jombang.

Guru perempuan tersebut juga membantu siswa SMAN 2 Jombang untuk bisa menang di berbagai lomba seni yang diikuti.

Tiga guru honorer SMAN 2 Jombang mendadak mendapat surat ucapan terima kasih pada 10 Juni 2024.

Alasannya SMAN 2 Jombang sudah tidak memiliki jam mengajar lagi untuk ketiganya.

Ilustrasi SMAN 2 Jombang (Google.com/maps/Ghazi Muhammad Ramdhan)

Budiono, kepala SMAN 2 Jombang membenarkan jika memberhentikan tiga guru yang mengajar di SMAN 2 Jombang.

Ia mengatakan, SMAN 2 Jombang tidak lagi memiliki jam mengajar yang lebih untuk ketiga guru tersebut.

”Itung-itungan jam mengajar tidak bisa dikarang, setelah kami lakukan pemetaan, kebetulan selesai pada 10 Juni itu, setelah itu baru mereka kami beritahukan jika jam mengajar di sini sudah penuh,” kata Budiono. (wen/riz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages