Netanyahu Ngotot Lanjutkan Perang di Gaza, Apa pun Kesepakatan yang Dicapai

KAIRO, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan akan terus melanjutkan perang di Jalur Gaza sampai tujuannya tercapai. Setiap kesepakatan gencatan senjata harus tetap menjamin Israel untuk melanjutkan perang sampai Hamas dilenyapkan.
Pernyataan itu disampaikan menjelang dimulainya perundingan gencatan senjata babak baru. Hamas melonggarkan tuntutannya soal proposal gencatan senjata tiga fase yang diajukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Hamas membatalkan tuntutan utama agar Israel terlebih dahulu berkomitmen untuk menyetujui gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian tersebut. Seorang pejabat Hamas mengatakan, negosiasi gencatan senjata permanen bisa dibahas selama fase pertama penghentian serangan yang berlangsung 6 pekan, sebagaimana proposal yang diajukan Biden.
Hamas masih menunggu respons resmi dari Israel soal sikap tersebut.
Netanyahu mengadakan konsultasi pada Minggu malam membahas langkah selanjutnya terkait perundingan gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir. Dia bersikeras kesepakatan tersebut tidak boleh menghalangi Israel untuk melanjutkan pertempuran sampai tujuannya tercapai.
Tujuan yang dimaksud adalah penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas serta pemulangan sandera.
“Rencana yang telah disetujui oleh Israel dan disambut baik oleh Presiden Biden akan memungkinkan Israel memulangkan sandera tanpa melanggar tujuan perang lainnya,” kata Netanyahu, dikutip dari Reuters, Senin (8/7/2024).
Kesepakatan tersebut, lanjut dia, juga harus mencegah penyelundupan senjata ke Gaza melalui perbatasan Mesir serta tidak mengizinkan ribuan pejuang kembali ke Gaza Utara.
Tuntutan Netanyahu ini kemungkinan akan ditentang Hamas.
Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, gencatan senjata di Gaza saat ini tergantung pada Netanyahu. PM Israel lah yang sesungguhnya ingin perang terus berlanjut, bahkan memperluasnya ke Lebanon.
Sementara itu Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) William Burns akan bertemu perdana menteri Qatar dan bos intelijen Israel dan Mesir pada Rabu di Doha.
Burns juga akan mengunjungi Kairo pekan ini, bersama delegasi Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar