Pemkot Malang Kaji Rencana Gabungkan SDN yang Kekurangan Siswa - Bagian all
MALANG, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mempertimbangkan akan menggabungkan sekolah negeri yang kekurangan murid. Total dari 195 total sekolah dasar negeri (SDN) di Malang, 101 di antaranya sempat kekurangan pagu murid di Tahun Ajaran (TA) 2024-2025.
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, akan mengecek terlebih dahulu sekolah-sekolah dasar negeri yang dilaporkan kekurangan siswa ketika Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sejauh ini kata dia, untuk tingkat SMP negeri memang kuota pagunya disebutkan telah memenuhi persyaratan.
"Tadi saya juga cek ke sekolah-sekolah (SMP negeri), (untuk sekolah SD negeri) dalam satu dua hari ini, kami akan cek kendala-kendalanya, sampai tidak bisa menerima murid-muridnya, kita akan cek," ujar Wahyu usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (15/7/2024).
Dia menyampaikan, tidak menutup kemungkinan akan ada penggabungan beberapa sekolah yang muridnya kurang. Untuk memastikan rencana ini, lanjut dia masih menunggu kajian dari dinas dan praktisi terkait.
"(Kemungkinan dimerger) Bisa jadi, nanti akan (dimerger), tapi kan kita lihat kelebihan dan kekurangannya, kalau dimerger seperti apa, kalau misalkan tidak seperti apa," ucapnya.
Sementara itu, Pengawas Sekolah Disdikbud Kota Malang Didik Siswanto menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan satu SDN di Kota Malang hanya mendapat satu siswa selama PPDB.
"Penyebabnya banyak faktor, pertama penduduk sekitar, kemudian kedua unsur trust (kepercayaan) dari masyarakat," ucap Didik Siswanto, dikonfirmasi secara terpisah di SDN Jatimulyo 4, Lowokwaru.
Menurutnya, Disdikbud Kota Malang akan berupaya maksimal agar seluruh sekolah di Kota Malang bisa terpenuhi pagunya. Salah satunya, kata dia dengan peningkatan pelayanan dan standarisasi. Ia berharap upaya ini bisa memicu sekolah lebih berkualitas dan diminati oleh masyarakat.
"Yang jelas kami sekolah-sekolah di Kota Malang selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mutu kemudian standar nasional pendidikan kita ikuti sesuai dengan standar," ucpanya.
Sebelumnya diberitakan, ada 101 dari 195 SDN di Kota Malang kekurangan pagu siswa di PPDB online tahun ajaran 2024 - 2025. Dari sekian sekolah itu, SDN Jatimulyo 4 menjadi yang terparah karena hanya mendapatkan satu siswa saja sehingga satu siswa itu memutuskan pindah ke SDN Jatimulyo 1.
Sepinya peminat di SDN Jatimulyo 4 disebabkan sekolah-sekolah SD negeri di sekitarnya yang berdekatan. Tercatat ada SDN Jatimulyo 1 dan SDN Jatimulyo 5 yang radius jaraknya tak begitu jauh.
Selain itu faktor sekolah yang berada di kawasan perguruan tinggi juga jadi faktornya. Diduga karena banyaknya rumah kos membuat lingkungan sekitar sana banyak dihuni oleh pendatang dari luar Kota Malang.
Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved
Komentar
Posting Komentar