Serangan Rudal Rusia Lenyapkan Sistem Roket HIMARS Amerika di Ukraina - Sindonews

 

Serangan Rudal Rusia Lenyapkan Sistem Roket HIMARS Amerika di Ukraina

Serangan rudal balistik Rusia telah melenyapkan sistem roket canggih HIMARS Amerika Serikat di Ukraina. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia

MOSKOW 

-

 Rusia 

mengumumkan serangan rudal balistiknya telah melenyapkan sistem peluncur roket ganda

 HIMARS 

Amerika Serikat (AS) di

 Ukraina.

Kementerian Pertahanan di Moskow, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (23/7/2024), telah membagikan rekaman serangan tersebut, yang berlangsung di Novopetrivka, Mykolaiv, Ukraina, pada hari Senin.

Sistem HIMARS terlacak oleh drone pengintai berada di hanggar di wilayah tersebut, sebelum akhirnya dihancurkan oleh serangan rudal balistik yang ditembakkan oleh sistem Iskander-M.

Baca Juga

Ukraina Ingin NATO Kerahkan Kapal Perang Permanen di Laut Hitam, Ini Reaksi Rusia

Serangan itu juga diduga menewaskan para operator sistem roket canggih Amerika tersebut.

Rekaman drone dari serangan rudal Rusia menunjukkan hanggar dilenyapkan, dengan ledakan sekunder, yang mungkin terjadi pada stok amunisi peluncur, yang terlihat di lokasi.

Militer Ukraina dan AS belum berkomentar atas serangan rudal Rusia yang menghancurkan sistem HIMARS tersebut.

Militer Rusia secara konsisten memburu aset-aset tempur Ukraina yang bernilai tinggi, termasuk dari sistem HIMARS. Selama beberapa minggu terakhir, beberapa peluncur jenis ini dilaporkan telah hancur, dan beberapa serangan terekam dalam rekaman drone yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Sistem peluncur HIMARS telah lama disebut-sebut oleh Kyiv sebagai senjata pamungkas jarak jauh dan presisi tinggi untuk menyerang aset bernilai tinggi Rusia seperti titik komando atau timbunan amunisi.

Namun, Moskow menuduh Ukraina secara rutin menggunakan sistem tersebut untuk melancarkan serangan tanpa pandang bulu di wilayah Rusia, termasuk terhadap sasaran sipil.

Lihat Juga: Direktur Secret Service AS Mengundurkan Diri setelah Penembakan Trump

(mas)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya