AS Terancam Resesi, Menko Airlangga: Kita Terus Monitor By Okezone

 

AS Terancam Resesi, Menko Airlangga: Kita Terus Monitor

By Okezone
economy.okezone.com
August 5, 2024

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomin Airlangga Hartato menyikapi resesi yang bakal dialami Amerika Serikat (AS). Hal tersebut juga mempengaruhi anjloknya pasar saham Indonesia hari ini.

"Kemudian yang terkait dengan US, tentu kita terus monitor," jelasnya dalam Konferensi Pers terkait Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Kendati demikian diakuinya, resesi AS akan memicu keluarnya aliran modal dari pasar domestik Indonesia ke AS (capital flight). Hal itu mengingat tingkat suku bunga domestik masih lebih tinggi dari laju inflasi.

BACA JUGA:

"Namun kita juga tahu bahwa kita harus menjaga juga supaya tidak terjadi capital flight akibat perbedaan tingkat suku bunga di Indonesia maupun di negara lain termasuk di dolar AS," tuturnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap tingkat suku bunga Bank Sentral atau The Fed dapat diturunkan pada kuartal IV 2024 mendatang.

"Karena tentu kalau kita lihat tingkat suku bunga kita dibandingkan inflasi gap-nya agak tinggi," pungkas Airlangga.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 3,4% di level 7.059,65 pada perdagangan hari ini, Senin (5/8/2024). Pelemahan IHSG terjadi di tengah aksi investor asing yang membukukan transaksi beli bersih senilai Rp 3,1 triliun.

BACA JUGA:

Di sisi lain, sekalipun mendapatkan tekanan di sesi kedua, mata uang Rupiah masih mampu ditutup menguat di level 16.180 per US Dolar. Memburuknya kinerja pasar keuangan asia pada hari ini tidak terlepas dari kian suramnya prospek perekonomian AS sebagai motor penggerak ekonomi global.

"Data ketenagakerjaan AS membukukan kenaikan tingkat pengangguran, serta penyerapan tenaga kerja yang lebih rendah sehingga membuat AS kian dekat dengan kemungkinan resesi. Dengan memburuknya sektor ketenagakerjaan AS tersebut maka ekspektasi pemangkasan bunga acuan memang bisa terjadi lebih cepat," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin.

IHSG juga mengalami tekanan dari data caixin composite PMI China yang merealisasikan angka 51.2 pada bulan Juli 2024 atau lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelmnya di level 52.8.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara dari dalam negeri, data pertumbuhan ekonomi nasional menunjukan pertumbuhan di kuartal kedua tahun 2024 secara tahunan (YoY). Ekonomi di tanah air tumbuh 5,05% secara tahunan atau lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama sebesar 5,11%.

"Realisasi tersebut memberikan gambaran bahwa ekonomi di tanah air tengah mengalami perlambatan," jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fbn)

Baca Juga

Komentar