Kronologi Boeing 777 Rute Jakarta-Taipei Alami Turbulensi Hebat, 6 Orang Luka-luka Halaman all - Kompas

 

Kronologi Boeing 777 Rute Jakarta-Taipei Alami Turbulensi Hebat, 6 Orang Luka-luka Halaman all - Kompas

KOMPAS.com - Sebuah pesawat Boeing 777-300ER rute Jakarta-Taipei, Taiwan, mengalami turbulensi hebat pada Minggu (11/8/2024).

Insiden yang menimpa pesawat milik maskapai Taiwan, EVA Air tersebut setidaknya menyebabkan enam orang luka-luka.

Diberitakan Formosa TV News, Senin (12/8/2024), peristiwa terjadi setelah pesawat dengan nomor penerbangan BR238 lepas landas dari Soekarno–Hatta Jakarta menuju Bandara Taoyuan, Taipei.

Berikut kronologinya:

Baca juga: Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat


Kronologi Boeing 777 rute Jakarta-Taipei turbulensi hebat

Maskapai EVA Air dalam keterangannya mengungkapkan, penerbangan BR238 berangkat dari Jakarta pada pukul 14.48 WIB.

Sekitar dua jam setelahnya, saat berada pada ketinggian 37.000 kaki atau sekitar 11.277 meter di atas permukaan laut, EVA BR238 tiba-tiba dilanda turbulensi hebat.

Turbulensi terjadi tepat ketika awak pesawat mengantarkan layanan makan kepada para penumpang.

Kejadian ini menyebabkan piring dan makanan berserakan di seluruh kabin, membuat penumpang dan awak basah akibat minuman yang tumpah.

Kabin tampak berantakan, dengan piring dan cangkir yang berserakan di sepanjang lorong pesawat. Bahkan, tempat sampah di atas kepala pun tak luput dari kejadian tersebut.

Baca juga: Di Mana Tempat Duduk Terbaik dalam Pesawat jika Takut Turbulensi? Ini Kata PIlot

Enam pramugari luka ringan

Dilansir dari Dimsum Daily Hong Kong, maskapai tidak melaporkan adanya penumpang yang mengalami luka-luka akibat insiden turbulensi.

Kendati demikian, enam pramugari yang sedang menyajikan makanan disebut mengalami luka ringan.

Salah seorang penumpang mengungkapkan, dia selamat dari benturan dengan langit-langit pesawat berkat penumpang lain yang memegang lengannya.

Baca juga: [POPULER TREN] Boeing 777 Jakarta-Taipe Turbulensi | Megathrust Selat Sunda Bisa Picu Tsunami

Sejumlah orang turut mengunggah foto-foto kejadian di berbagai media sosial, termasuk media sosial X oleh akun @laila***.

Tampak dalam unggahan, makanan dan peralatan makan berserakan memenuhi lorong pesawat. Kondisi serupa juga terlihat di area dapur pesawat yang penuh dengan barang-barang berjatuhan.

Meski terjadi kekacauan, pesawat Boeing 777-300ER berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Taoyuan, Taipei, pada Minggu malam pukul 21.16 waktu setempat.

EVA Air turut memastikan, pramugari yang terluka telah diberikan perawatan medis dan telah dipulangkan untuk menjalani pemulihan di rumah.

Sementara itu, penyebab turbulensi hebat yang melanda pesawat dengan nomor penerbangan BR238 tersebut masih belum diketahui.

Baca juga: Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Dampak turbulensi penerbangan

Sebagai informasi, turbulensi adalah keadaan saat terjadi perubahan tekanan dan kecepatan aliran udara secara drastis, sehingga menyebabkan guncangan.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (22/5/2024), turbulensi umumnya dirasakan saat cuaca buruk atau karena pesawat melintasi awan yang cukup tebal.

Namun, kondisi ini juga bisa terjadi saat cuaca cerah yang disebut dengan istilah clear air turbulence atau CAT.

Baca juga: Ahli Penerbangan Ungkap Kemungkinan Penyebab Jatuhnya Pesawat Veopass di Brasil

Merujuk tulisan analis cuaca dan iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dampak turbulensi ringan dan sedang umumnya tidak berbahaya dan masih bisa dikendalikan oleh penerbang.

Kendati demikian, turbulensi hebat atau severe turbulence bisa mengakibatkan penerbang kehilangan kendali pesawat sesaat.

Tingkat turbulensi hebat juga kerap mengakibatkan barang-barang dalam kabin berjatuhan, serta perubahan ketinggian pesawat secara tiba-tiba.

Baca juga: Cerita Bidan Hasmaya Selamat Saat Penembakan Pilot Selandia Baru, Ada Tembakan, lalu Lari Gendong Anaknya

Serupa, tingkat turbulensi sangat hebat atau ekstrem pun menyebabkan pesawat tidak bisa dikendalikan.

Tidak hanya itu, insiden turbulensi ekstrem juga bisa mengakibatkan kerusakan fatal pada struktur pesawat terbang.

Itulah mengapa pesawat yang baru saja mengalami turbulensi hebat harus diperiksa kondisinya saat mendarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar