Muak Berunding sama Israel, Hamas Tak Kirim Delegasi di Pertemuan Kamis Nanti usai Tewasnya Haniyeh - Serambinews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Muak Berunding sama Israel, Hamas Tak Kirim Delegasi di Pertemuan Kamis Nanti usai Tewasnya Haniyeh - Serambinews

Share This
Responsive Ads Here

 

Muak Berunding sama Israel, Hamas Tak Kirim Delegasi di Pertemuan Kamis Nanti usai Tewasnya Haniyeh - Serambinews

SERAMBINEWS.COM - Muak berunding sama Israel terkait gencatan senjata (kesepakatan penghentian perang), kelompok pejuang Islam Hamas memilih untuk tidak mengirim delegasi di pertemuan Kamis nanti.

Keputusan ini diambil Hamas di bawah kepemimpinan Yahya Sinwar usai menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dibunuh Israel di Iran beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Times of Israel pada Senin (12/8/2024), kelompok pejuang Islam Hamas dari Palestina mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengirimkan delegasi.

Sumber-sumber Israel kepada CNN pada Minggu kemarin mengatakan, pemimpin Hamas Yahya Sinwar telah mengindikasikan ke mediator Mesir dan Qatar untuk mengakhiri perang.

Meski demikian, kelompok pejuang Islam itu mengatakan pada Minggu malam bahwa mereka tidak berencana mengirim negosiator ke pembicaraan pada Kamis mendatang.

Baca juga: Keburu Ngambek, Hamas Tak akan Hadiri Perundingan Terakhir Gencatan Senjata dengan Israel Kamis Ini

Baca juga: Keringat Dingin, Kemenhan Israel sampai Rapat di Bawah Tanah Jelang Serangan Lebanon dan Iran

Dikatakan, pihaknya telah meminta para mediator untuk menyajikan rencana yang didasarkan pada perundingan sebelumnya 2 Juli lalu.

Hamas tidak tertarik terlibat dalam perundingan baru untuk mencapai kesepakatan berdasarkan kerangka kerja yang telah diamandemen.

"Para mediator harus menegakkan hal ini terhadap pendudukan (Israel) alih-alih melakukan putaran negosiasi lebih lanjut atau proposal baru yang akan memberikan kedok bagi agresi pendudukan dan memberinya lebih banyak waktu untuk melanjutkan genosida terhadap rakyat kami," demikian pernyataan Hamas.

Diketahui Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengungkapkan optimisme kalau kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang didukung luas dan diajukan kepada Israel-Hamas awal tahun ini masih dapat dilaksanakan.

Dalam wawancaranya kepada CBS, presiden AS itu percaya "masih mungkin" bagi pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai kesepakatan serta pembebasan 115 sandera tahanan Hamas dan kelompok-kelompok pejuang Islam lainnya di Gaza

Kesepakatan ini juga menurutnya sebuah harapan mengakhiri pertempuran di daerah kantong Palestina yang dilanda perang tersebut.

"Rencana yang saya susun, didukung oleh G7, Dewan Keamanan PBB dan lain sebagainya, masih bisa dilaksanakan," kata Biden.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages