Paskibraka Lepas Jilbab, Jokowi Hormati Keyakinan Individu
--
Kepala Staf Presiden Moeldoko menegaskan Presiden Joko Widodo menghormati keyakinan setiap individu. Hal itu ia sampaikan merespons larangan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memakai jilbab dalam upacara peringatan HUT kemerdekaan.
Moeldoko tak menjelaskan arahan Jokowi menengahi polemik ini. Namun, ia mengatakan aturan berpakaian seharusnya tetap menghormati keyakinan para anggota Paskibraka.
"Kalau dari Pak Presiden adalah bagaimana upaya kita untuk menghormati keyakinan dari para peserta, saya pikir itu yang perlu dipikirkan," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moeldoko belum bisa memastikan apakah para anggota Paskibraka akan diperbolehkan memakai jilbab saat bertugas di upacara peringatan HUT kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dia menyerahkan hal itu kepada para pembina Paskibraka. Moeldoko yakin ada jalan keluar terbaik atas larangan Paskibraka memakai jilbab.
"Nanti pasti akan mencari solusi yang terbaik," ujarnya.
Sebelumnya, Pengurus Pusat (PP) Purna Paskibraka Indonesia (PPI) mengungkap 18 dari 76 anggota Paskibraka 2024 yang mengenakan hijab menjadi tak menggunakan jilbab saat dikukuhkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (13/8).
Kepala BPIP Yudian Wahyudi membenarkan hal tersebut. Alih-alih menjelaskan alasan larangan tersebut, BPIP justru mengatakan para anggota sudah membuat pernyataan tertulis atas aturan berpakaian tersebut.
"Di luar acara Pengukuhan Paskibraka dan Pengibaran Sang Merah Putih pada Upacara Kenegaraan, Paskibraka putri memiliki kebebasan penggunaan jilbab dan BPIP menghormati hak kebebasan penggunaan jilbab tersebut. BPIP senantiasa patuh dan taat pada konstitusi," ujar Yudian Wahyudi pada konferensi pers Rabu (14/8).
(dhf/isn)
Komentar
Posting Komentar