Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan

    Ribuan Anak Pacitan Tidak Sekolah, Jadi Biang Kerok Kemiskinan dan Banyak Masalah Lain - Radar Madiun

    3 min read

     

    Ribuan Anak Pacitan Tidak Sekolah, Jadi Biang Kerok Kemiskinan dan Banyak Masalah Lain - Radar Madiun

    PACITANJawa Pos Radar Madiun - Ribuan anak di Pacitan diketahui putus sekolah.

    Pusat Data dan Teknologi (Pusdatin) Kemendikbud mencatat 5.285 anak tidak sekolah (ATS) usia 8-18 di kabupaten ini.

    Kondisi ini linier dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pacitan yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 dalam kategori sedang, yakni 70,94 persen.

    Baca Juga: Mirisnya Jalan Provinsi Pacitan-Ponorogo: Daerah Wisata dan Tempat Tinggal Presiden SBY, tapi Gelap Gulita

    Begitu juga dengan masalah sosial ekonomi lainnya.

    Mulai kemiskinan, pengangguran, stunting, hingga AKI/AKB.

    Kondisi ini menjadi sorotan DPRD setempat.

    Baca Juga: Bonie Ajak Pendukungnya Hadapi Black Campaign di Pilkada Kota Madiun

    Fakta ini dianggap kontradiktif.

    Di tengah menjamurnya lembaga pendidikan, masih banyak anak yang tak dapat mengakses layanan pendidikan secara optimal.

    ‘’Ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah,’’ kata Ketua Komisi II DPRD Pacitan Rudi Handoko dalam Rapat Paripurna pembahasan KUAPPAS APBD 2025.

    Baca Juga: Hasil Pembagian Grup ACL 2 2024: Persib Satu Grup dengan Port FC, Kans Dimas Drajad Duel dengan Asnawi Mangkualam

    Legislatif mendorong pemerintah daerah segera melaksanakan validasi dan sinkronisasi data.

    Selain itu berupaya agar anak-anak tersebut dapat kembali menjadi peserta didik melalui program pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).

    ILUSTRASI: Para pelajar di Pacitan mengikuti lomba baris-berbaris. Masih ada ribuan anak tidak sekolah di kabupaten ini. (NUR CAHYONO/RADAR PACITAN)

    Advertisements

    indonesian_health[webstory]-20240818-08:30

    Editor: Mizan Ahsani

    Sumber: Radar Madiun

    Tags

    Terpopuler

    Terkini

    Komentar
    Additional JS