Sri Mulyani Sebut RAPBN 2025 Masih Bisa Diubah Prabowo - inews

 

Sri Mulyani Sebut RAPBN 2025 Masih Bisa Diubah Prabowo

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang dia paparkan dalam konferensi pers RAPBN 2025 masih bisa diotak-atik oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto

Hal ini mengingat saat ini merupakan masa transisi pemerintahan, maka bukan tidak mungkin rancangan anggaran yang sudah diajukan untuk digunakan tahun depan bisa dirombak kembali oleh presiden terpilih dan juga kabinetnya.

"Ini adalah APBN transisi. Sebagian ada yang sudah spesifik dari segi angka tai ada juga yang belum spesifik. Secara garis besar sudah ada amplop besarnya, tapi secara spesifik belum bisa ditentukan karena ini juga akan diberikan kepada Pemerintah baru," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Sri Mulyani menambahkan, pembahasan yang akan dilakukan bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sampai akhir September yang akan menentukan berapa porsi anggaran di tahun 2025. Namun begitu, dia mengaku akan tetap memberi dukungan apapun hasilnya.

"Presiden baru dan kabinet baru akan melihat itu nanti akan ada yang dipindahkan atau tidak. Itu ciri dari APBN transisi. Tapi kami terus berkordinasi sehingga jika nanti ada kebijakan politik kita bisa mendukungnya melalui anggaran," tuturnya.

Untuk diketahui, RAPBN 2025 telah dibacakan oleh Presiden Jokowi siang tadi. Belanja negara direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun yang terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.693,2 triliun, serta Transfer ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun.

Penyusunan RAPBN 2025 didasarkan pada asumsi dasar yakni inflasi dijaga pada kisaran 2,5 persen, pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,2 persen, nilai tukar rupiah diperkirakan di sekitar Rp16.100 per dolar AS.

Lalu, suku bunga SBN 10 tahun di 7,1 persen, harga minyak mentah Indonesia diperkirakan pada 82 dolar AS  per barel, lifting minyak diperkirakan 600.000 barel per hari dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya