BPBD Cianjur Kerahkan Relawan Amankan Wisatawan di Pantai Selatan

 

BPBD Cianjur Kerahkan Relawan Amankan Wisatawan di Pantai Selatan

Borneonews - Cianjur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, yang terletak di Jawa Barat, telah mengerahkan sekitar 30 relawan yang tergabung dalam kelompok Relawan Tangguh Bencana (Retana) di sepanjang pantai selatan. Penempatan relawan ini bertujuan untuk melakukan pengawasan dan memberikan imbauan kepada para wisatawan agar menjauhi aktivitas berenang di laut.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya, menyampaikan bahwa dalam beberapa hari terakhir, gelombang tinggi mulai melanda pantai selatan. Kondisi ini membuat aktivitas di pinggir pantai, termasuk melaut, menjadi berbahaya. "Kami telah melakukan imbauan kepada masyarakat, khususnya para nelayan, untuk tidak melaut selama gelombang tinggi terjadi. Kami juga meminta wisatawan agar tidak mendekati bibir pantai atau berenang karena cuaca dan gelombang bisa berubah sewaktu-waktu, terutama seiring perubahan musim dari kemarau ke hujan yang sudah dimulai," ungkapnya.

Penempatan relawan di kawasan pesisir pantai selatan ini telah dilakukan sejak beberapa pekan terakhir. Hal ini menjadi lebih penting terutama setelah informasi mengenai kemungkinan terjadinya gempa besar beredar. Relawan bertugas untuk memantau situasi dan melaporkan perkembangan yang terjadi. Mereka tidak hanya menyampaikan imbauan mengenai keamanan, tetapi juga mengingatkan warga dan wisatawan untuk tidak bermain di pinggir pantai saat gelombang tinggi berlangsung, terlebih lagi indikasi perubahan cuaca dari kemarau ke musim hujan yang telah terjadi sejak beberapa waktu lalu.

Menurut Asep, perubahan cuaca dan gelombang di pantai selatan bisa berlangsung dengan cepat, sehingga hal ini menimbulkan risiko bagi baik warga lokal maupun wisatawan. Aktivitas di pinggir pantai seperti berenang dan melaut tidak disarankan selama kondisi berbahaya ini.

Terkait dengan pencarian seorang wisatawan asal Kota Bandung yang dilaporkan hilang dan diduga terbawa arus di Pantai Cidamar, Kecamatan Cidaun pada hari Senin (16/9), proses pencarian masih berlangsung dengan melibatkan petugas gabungan dari Basarnas Cianjur, TNI/Polri, serta relawan dan nelayan setempat.

Sebelum insiden tersebut, Asep menjelaskan bahwa relawan yang berada di lokasi pantai telah mengingatkan wisatawan yang datang untuk tidak berenang atau mendekati bibir pantai karena gelombang tinggi dapat muncul kapan saja. “Kami bersama petugas gabungan masih melanjutkan pencarian. Sebelumnya, relawan beserta aparat setempat telah mengimbau para pengunjung, terutama wisatawan, untuk menjaga jarak dari bibir pantai demi keselamatan,” tutupnya.

ANTARA

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya