Indonesia Sumbang Dua Nama Jet Tempur Kelas Atas yang Akan Mengisi Kekuatan Udara Asia Tenggara di Masa Depan - Zona Jakarta

 

Indonesia Sumbang Dua Nama Jet Tempur Kelas Atas yang Akan Mengisi Kekuatan Udara Asia Tenggara di Masa Depan - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Belakangan ini sebuah media internasional mengungkap bahwa Asia Tenggara akan dipenuhi dengan berbagai jet tempur canggih.

Hal ini mengungkap masa depan langit Asia Tenggara dalam tiga hingga empat tahun ke depan, wilayah udara Asia Tenggara akan sibuk dengan kehadiran pesawat tempur baru seperti JAS39 Gripen E/F (Thailand), Rafale dan kemungkinan F-15EX (Indonesia) dan F-35B (VSTOL) oleh Angkatan Udara Republik Singapura.

Menurut Defence Security Asia pada 23 September 2024, dalam artikel berjudul "Wilayah Udara Asia Tenggara Akan Sibuk Dengan Rafale, F-35B, Gripen E/F, F-15EX."

Mengungkapkan bahwa, beberapa negara Asia Tenggara yang mengakuisisi pesawat tempur multi peran (Multi Role Combat Aircraft) dalam beberapa tahun terakhir.

Kemungkinan diperkirakan akan semakin meningkatkan tekanan terhadap Malaysia untuk mengakuisisi pesawat tempur MRCA baru guna bersaing dengan petarung baru.

Dalam tiga hingga empat tahun ke depan, wilayah udara Asia Tenggara akan sibuk dengan kehadiran pesawat tempur baru seperti JAS39 Gripen E/F (Thailand), Rafale dan kemungkinan F-15EX (Indonesia) dan F-35B (VSTOL) oleh Angkatan Udara Republik Singapura.

Bahkan Filipina diperkirakan akan mengambil keputusan pada tahun ini mengenai pilihan pesawat tempur MRCA yang saat ini berada di antara JAS39 Gripen dan F-16 Block 70 serta kemungkinan pesaing terbarunya, KF-21 Boramae yang dikembangkan oleh Korea Selatan.

Myanmar baru saja menerima jet tempur Su-30 buatan Rusia sementara Vietnam dikabarkan sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat untuk mengakuisisi jet tempur F-16.

Baca Juga:

Masuknya pesawat tempur generasi 4,5 dan 5 ke dalam inventaris angkatan udara Asia Tenggara diperkirakan akan menambah tekanan terhadap Royal Malaysian Air Force (RMAF) yang masih bergantung pada pesawat tempur generasi ke-4 yaitu Su-30MKM dan F-18.

Dalam hal ini Indonesia kemungkinan akan menjadi negara yang memiliki dua jenis jet tempur kelas atas di masa depan.

Seperti diketahui, menurut La Tribune, pada 10 Februari 2022 dalam artikel "Indonesia Mengakuisi Dassalut Rafale."

Mengungkapkan bahwa Indonesia secara resmi mengakuisisi 42 unit jet tempur Rafale di masa depan.

Indonesia mencapai kesepakatan dengan Prancis dengan nilai transfer 8,1 miliar dollar AS.

Dua jet tempur sangar akan mengisi kekuatan udara Asia Tenggara berasal dari Indonesia.

Tak hanya itu saja Indonesia juga sudah menyelesaikan kontrak pembelian dengan Prancis dengan skema cicilan.

Sementara itu, laporan Defense News, pada 22 Agustus 2023 dalam artikel berjudul "Indonesia akan menandatangani nota kesepahaman pembelian F-15EX."

Indonesia juga sudah menyatakan minatnya untuk membeli jet tempur bersenjata berat F-15EX.

Baca Juga:

Di masa depan Indonesia akan membeli setidaknya 24 unit jet tempur F-15EX dari Boeing.

Selain itu, komitmen Indonesia juga sudah dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman pembelian F-15EX di lini produksi Boeing, di St Louis, Missouri, AS.

Indonesia di masa depan akan membeli 24 jet tempur F-15EX dengan kode F-15IND.

Namun, hingga saat ini belum ada kelanjutan kontrak mengenai rencana pembelian Indonesia atas F-15EX tersebut, sementara nilai kontraknya juga belum terungkap.

***

Dua jet tempur sangar akan mengisi kekuatan udara Asia Tenggara berasal dari Indonesia.

ZONAJAKARTA.com - Belakangan ini sebuah media internasional mengungkap bahwa Asia Tenggara akan dipenuhi dengan berbagai jet tempur canggih.

Hal ini mengungkap masa depan langit Asia Tenggara dalam tiga hingga empat tahun ke depan, wilayah udara Asia Tenggara akan sibuk dengan kehadiran pesawat tempur baru seperti JAS39 Gripen E/F (Thailand), Rafale dan kemungkinan F-15EX (Indonesia) dan F-35B (VSTOL) oleh Angkatan Udara Republik Singapura.

Menurut Defence Security Asia pada 23 September 2024, dalam artikel berjudul "Wilayah Udara Asia Tenggara Akan Sibuk Dengan Rafale, F-35B, Gripen E/F, F-15EX."

Mengungkapkan bahwa, beberapa negara Asia Tenggara yang mengakuisisi pesawat tempur multi peran (Multi Role Combat Aircraft) dalam beberapa tahun terakhir.

Kemungkinan diperkirakan akan semakin meningkatkan tekanan terhadap Malaysia untuk mengakuisisi pesawat tempur MRCA baru guna bersaing dengan petarung baru.

Dalam tiga hingga empat tahun ke depan, wilayah udara Asia Tenggara akan sibuk dengan kehadiran pesawat tempur baru seperti JAS39 Gripen E/F (Thailand), Rafale dan kemungkinan F-15EX (Indonesia) dan F-35B (VSTOL) oleh Angkatan Udara Republik Singapura.

Bahkan Filipina diperkirakan akan mengambil keputusan pada tahun ini mengenai pilihan pesawat tempur MRCA yang saat ini berada di antara JAS39 Gripen dan F-16 Block 70 serta kemungkinan pesaing terbarunya, KF-21 Boramae yang dikembangkan oleh Korea Selatan.

Myanmar baru saja menerima jet tempur Su-30 buatan Rusia sementara Vietnam dikabarkan sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat untuk mengakuisisi jet tempur F-16.

Baca Juga:

Masuknya pesawat tempur generasi 4,5 dan 5 ke dalam inventaris angkatan udara Asia Tenggara diperkirakan akan menambah tekanan terhadap Royal Malaysian Air Force (RMAF) yang masih bergantung pada pesawat tempur generasi ke-4 yaitu Su-30MKM dan F-18.

Dalam hal ini Indonesia kemungkinan akan menjadi negara yang memiliki dua jenis jet tempur kelas atas di masa depan.

Seperti diketahui, menurut La Tribune, pada 10 Februari 2022 dalam artikel "Indonesia Mengakuisi Dassalut Rafale."

Mengungkapkan bahwa Indonesia secara resmi mengakuisisi 42 unit jet tempur Rafale di masa depan.

Indonesia mencapai kesepakatan dengan Prancis dengan nilai transfer 8,1 miliar dollar AS.

Halaman:

Baca Juga

Komentar