Jokowi Serukan Semua Negara Respons Cepat Serangan Israel ke Lebanon - Kompas - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jokowi Serukan Semua Negara Respons Cepat Serangan Israel ke Lebanon - Kompas

Share This

Jokowi Serukan Semua Negara Respons Cepat Serangan Israel ke Lebanon
2:26 Estimated 512 Words ID Language

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan saat kunjungan kerja di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024).

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras serangan Israel ke Lebanon. Presiden pun mengajak semua negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB) merespons dengan cepat menyangkut serangan tersebut.

"Kami ajak semua negara dan juga PBB berikan respons yang cepat agar tidak banyak korban atas serangan Israel," kata Jokowi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024), dikutip dari Antaranews.

Kepala Negara pun mengatakan, krisis yang tengah berlangsung di Lebanon akibat serangan telah menimbulkan keprihatinan internasional, termasuk dari pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di zona konflik Lebanon.

"Saya sudah telepon Menteri Luar Negeri untuk pemulangan WNI di zona konflik, dan saat ini dalam proses," ujar Jokowi.

Baca juga: Rapat dengan TNI, Kemenlu Bersiap Evakuasi WNI di Lebanon

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah memberikan respons atas serangan udara Israel ke Lebanon yang dilancarkan pada hari Senin hingga selasa, 23-24 September 2024.

"Kami melihat situasi dan mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang mengakibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk anak-anak,” kata Retno Marsudi di sela kegiatan Sidang Ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat pada 24 September 2024, waktu setempat.

Menurut dia, serangan menambah ketegangan situasi di Timur Tengah yang menjadi krisis kemanusiaan karena kekejaman yang terus dilakukan Israel kepada bangsa Palestina.

"Kekerasan serta agresi tidak boleh menjadi kenormalan baru," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Telepon Menlu Bahas Pemulangan WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

Pemulangan WNI

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut diberitakan sebelumnya telah memfasilitasi evakuasi 25 WNI dari Lebanon.

Pemulangan WNI tersebut dilakukan sejak penetapan status Siaga 1 untuk seluruh wilayah Lebanon mulai Agustus 2024
Saat ini, menurut Kemenlu, jumlah WNI di Lebanon tercatat sebanyak 159 orang.

Namun, mayoritas WNI memilih untuk tetap tinggal di Lebanon karena alasan pribadi, termasuk mahasiswa dan mereka yang menikah dengan warga setempat.

"Kemlu dan KBRI kembali menyampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menjauhi lokasi-lokasi rawan, dan membatasi bepergian non-esensial," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha belum lama ini.

"Bagi WNI yang memiliki rencana bepergian ke Lebanon, Iran, Israel, dan Palestina agar menunda perjalanan hingga situasi aman," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: PM Lebanon Yakin Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Mungkin Terjadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Netanyahu Minta Warga Lebanon Menyingkir "Perang Israel dengan Hizbullah"

2 hari yang lalu

Terkini Lainnya

Nasional

26/09/2024, 22:25 WIB

Nasional

26/09/2024, 22:19 WIB

Nasional

26/09/2024, 22:17 WIB

Nasional

26/09/2024, 22:11 WIB

Nasional

26/09/2024, 21:49 WIB

Nasional

26/09/2024, 21:37 WIB

Nasional

26/09/2024, 21:16 WIB

Nasional

26/09/2024, 21:12 WIB

Nasional

26/09/2024, 21:06 WIB

Nasional

26/09/2024, 21:02 WIB

Nasional

26/09/2024, 20:38 WIB

Nasional

26/09/2024, 20:38 WIB

Nasional

26/09/2024, 20:09 WIB

Nasional

26/09/2024, 19:45 WIB

Nasional

26/09/2024, 19:39 WIB

Eks Penyidik Wanti-wanti Pansel KPK Tak Pilih Capim Titipan dan Bermasalah https://nasional.kompas.com/read/2024/09/26/19071651/eks-penyidik-wanti-wanti-pansel-kpk-tak-pilih-capim-titipan-dan-bermasalah https://asset.kompas.com/crops/VlciJsBz0UoLiVC3deDQNbWkSk4=/51x0:1131x720/195x98/data/photo/2020/02/07/5e3d05108721a.jpg

Mungkin Anda melewatkan ini

Clearly Audio
0.8x 1x 1.2x 1.5x 2x
Voice
Auto
Export to / Copy as
Export to
Print / Export PDF
Doc
Docx
Markdown
MP3 (AI Speech)
EPUB
Copy as
Rich text
Markdown
HTML
Send as
URL
Email
Kindle
Disable Export Footer PRO
Style Settings
Upgrade PRO
UI Display elements
Font size
100%
Page width
100%
Font spacing PRO
Line height PRO
Book layout PRO
Auto theme PRO
Theme
defaultyellowgreengrayblackaged texturewintercustom css
Fonts
SystemLoraNotoSerifCrimsonGeorgiaRobotoSTKaitiSTSong
Background
Round corner
Theme Customization
Reader color
Background color
Font color
CSS
All CLIPs
Not login

Jokowi Serukan Semua Negara Respons Cepat Serangan Israel ke Lebanon

Clip to cloud

Clip snapshot to cloud
Clip automatically

Read via RSS PRO

Read in your favorite RSS reader

Listen via Poscast Premium

Listen in your favorite podcast app

AI Summary Premium

Summarize article with AI

Download as MP3 Premium

Download this article as AI speech MP3 file

Send to Kindle Premium

Send this article to your Kindle device

Download as EPUB Premium

Download this article as EPUB file
Web app is available. Visit now.
Upgrade to PREMIUM to unlock all features
Upgrade to PREMIUM
Settings
Account
Sync config PRO
Microsoft AI Speech Engine PREMIUM
Clip Popup
Translate language
UI Language

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages