Momen Sri Mulyani Berkaca-kaca Kenang Sosok Faisal Basri
--
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambangi rumah duka ekonom senior Faisal Basri yang berpulang Kamis (5/9) di Komplek Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Matanya tampak berkaca-kaca saat mengenang sosok sang ekonom. Bendahara Negara itu bercerita pertemanannya dengan Faisal yang cukup lama terjalin erat.
Ia mengenal Faisal sebagai sosok yang memiliki kecintaan yang luar biasa dengan Indonesia dan ingin melihat Tanah Air dikelola dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan oleh karena itu selalu menyampaikan pandangan-pandangan yang tujuannya adalah untuk perbaikan," kata wanita yang akrab disapa Ani itu.
"Waktu saya menjadi menteri, saya sering mendengar pandangan beliau. Dan tentu saja itu menjadi salah satu yang sangat penting bagi kita untuk selalu memperbaiki policy, regulasi, cara melihat isu atau masalah," imbuhnya lebih lanjut.
Ani mengaku dekat dengan istri Faisal Basri juga anak-anaknya. Maka itu, ia merasa sangat kehilangan seorang teman yang baik dan loyal.
Ia mengenang saat Faisal ditunjuk sebagai tim ahli satuan tugas (satgas) tentang tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh Menko Polhukan saat itu, Mahfud MD.
"Beliau banyak memberikan masukan-masukan kepada kita. Jadi sangat-sangat saya hargai. Buat kami itu bagus dan merupakan pengingat yang baik," tutur Ani.
Bagi Ani, dalam mengurus negara perlu ada yang mengamati hingga memberikan kritik terutama bagi staf-staf kementerian/lembaga. Hal itu, kata dia, karena tidak semua hal bisa ia lihat sebagai menteri saja, sehingga pandangan dari luar akan sangat membantu.
Ia pun menilai sosok Faisal sangat dibutuhkan di suatu pemerintahan. Menurutnya dalam mengurus perekonomian masyarakat yang besar seperti Indonesia, perlu adanya check and balances.
"Saya rasa pandangan-pandangan Pak Faisal memberikan penyeimbang bagi kita semuanya dan pengingat. Saya rasa saya sangat memahami niat beliau itu sangat-sangat tulus dan out of his luck tentang Indonesia. Jadi kita tahu agendanya dia adalah satu, ingin lihat Indonesia baik," pungkasnya dengan suara bergetar.
Faisal Basri meninggal dunia sekitar pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, pada Kamis (5/9) hari ini. Ia sempat dirawat di rumah sakit yang sama sejak awal pekan ini lantaran penyakit jantung.
Rencananya, Faisal akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada Kamis sore.
(del/agt)
Komentar
Posting Komentar