Munaslub Kadin Pilih Anindya Dicap Ilegal, Arsjad Tempuh Jalur Hukum - CNN Indonesia

 

Munaslub Kadin Pilih Anindya Dicap Ilegal, Arsjad Tempuh Jalur Hukum

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid bakal menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Musyarawah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Arsjad mengatakan langkah hukum itu bakal dilakukan lantaran Munaslub kemarin dinilai tidak sah karena tidak sesuai dengan AD/ART Kadin Indonesia.

"Kami semua sangat menyayangkan kegiatan Munaslub ilegal yang diselenggarakan pada Sabtu 14 September di St Regist. Sebagai upaya individu mengambil alih kepengurusan Kadin dengan menyalahi aturan," ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (15/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menegaskan tidak mengakui Munaslub. Kadin ialah lembaga independen, rumah bersama pelaku usaha. Hanya ada satu Kadin Indonesia," imbuhnya.

Arsjad menjelaskan saat ini dewan pengurus juga sudah mulai melakukan investigasi terkait pelanggaran AD/ART yang dilakukan pihak Munaslub.

Ia meyakini dari hasil penyelidikan tersebut akan ditemukan bukti pelanggaran hingga keterlibatan individu ataupun kelompok tertentu di balik pelaksanaan Munaslub itu.

"Kami akan mengambil langkah hukum untuk menjaga integritas dan mengenakan aturan," tegasnya.

Di sisi lain, Arsjad selaku ketua umum meminta agar semua anggota Kadin Indonesia dapat tetap solid dan tegak lurus mematuhi aturan yang ada untuk kemajuan organisasi dan menjalankan aturan organisasi.

"Kami akan ambil tindakan disipliner memastikan Kadin adalah rumah semua. Kita punya tugas besar di depan mata, ekonomi kita harus tumbuh 8 persen di pemerintahan mendatang," tuturnya.

Munaslub Kadin Indonesia sebelumnya telah digelar pada Sabtu (14/9) dan memutuskan Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru.

Anindya usai terpilih mengaku ingin bekerja sama lebih baik dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo maupun pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.

"Teman-teman di Kadin provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan yang sangat luas, sehingga kami berharap dapat juga dilibatkan," ujar Anindya di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu, dilansir Antara pada Sabtu (14/9).

(tfq/isn)

Baca Juga

Komentar