Ridwan Kamil akan Naikkan Insentif Pengurus RT, Tiap RW Dapat Rp200 Juta - inews

 

Ridwan Kamil akan Naikkan Insentif Pengurus RT, Tiap RW Dapat Rp200 Juta - Bagian All

JAKARTA, iNews.id - Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono atau RIDO akan memberi perhatian khusus kepada pengurus RT-RW. Insentif mereka akan dinaikkan agar pelayanan kepada warga maksimal.

Selain itu, wilayah RT juga akan diberi dana Rp200 juta. RK berharap dana itu mendukung program pengembangan akar rumput.

“Dalam kaitan dengan desentralisasi anggaran RW, penghasilan pengurus RT-RW yang kerja keras luar biasa akan kita naikkan,” ujar RK setelah berziarah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).

Juru Bicara RIDO, Juwanda memastikan RK-Suswono ingin memberikan perhatian langsung ke akar rumput. Anggaran untuk RW akan dialokasikan Rp100 juta-Rp200 juta.

"Ini program pembangunan yang sebisa mungkin swa-kelola. Jadi warga merumuskan dan mengerjakan bersama-sama dan akan mendorong partisipasi publik," ujar Juwanda.

Selanjutnya: Cara RK Cegah Penyelewengan

Program serupa, sudah dijalankan RK saat menjabat Wali Kota Bandung. Keberhasilan itu akan diterapkan di Jakarta.

"Kalau di Bandung namanya PIPPK (Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan). Jadi ini prinsipnya beliau melakukan desentralisasi anggaran," kata Juwanda.

Progran pemberian anggaran langsung ke tingkat RW diharapkan bisa mempercepat pembangunan di tingkat akar rumput. Menurut Juwanda, partisipasi publik menjadi meningkat karena warga ikut terlibat menyampaikan isu lokal.  

"Jadi untuk ini ada percepatan pembangunan kan di level bawah, enggak harus nunggu keputusan wali kota atau gubernur. Setiap RW bisa menentukan sendiri prioritas mereka," kata Juwanda.

Berkaitan dengan kekhawatiran manipulasi anggaran dalam pelaksanaan program tersebut, Juwanda mengaku RK dan Suswono sudah memikirkan hal tersebut. Salah satu yang akan diterapkan yakni digitalisasi anggaran.

"Kuncinya adalah digitalisasi dan transparansi," katanya.

Baca Juga

Komentar