Selandia Baru Lega Pilot Susi Air Philip Mehrtens Dibebaskan - CNN Indonesia

 

Selandia Baru Lega Pilot Susi Air Philip Mehrtens Dibebaskan

Sabtu, 21 Sep 2024 12:18 WIB

Pemerintah Selandia Baru buka suara soal pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens pada Sabtu (21/9) setelah 1,5 tahun disandera. (Arsip Satgas Damai Cartenz)

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengaku lega setelah Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, berhasil dibebaskan usai disandera 1,5 tahun di Papua.

Peters mengatakan kondisi Philip saat ini aman dan sehat, serta sudah bisa berkomunikasi kembali dengan keluarganya.

"Kami senang dan lega untuk mengonfirmasi bahwa Philip Mehrtens aman dan sehat dan telah dapat berbicara kembali dengan keluarganya," kata Peters, dikutip AFP, Sabtu (21/9).

"Berita ini pasti sangat melegakan bagi teman-teman dan orang-orang yang dicintainya," lanjut Peters.

Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan pada Sabtu (21/9) usai disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, selama 1,5 tahun.

Pilot asal Selandia Baru itu kini telah berada di Timika bersama Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

"Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia, Sabtu (21/9).

Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis Pilot Philip dalam keadaan stabil.

Menurut Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani, Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 menggunakan soft approach dalam upaya pembebasan.

Philip disandera sejak 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat peristiwa itu terjadi, pesawat yang dibawa Philip terbakar. Setelahnya, TPNPB-OPM mengaku jadi pihak di balik aksi pembakaran pesawat serta menyandera pilot pesawat.

(blq/chri)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya