Sempat Memanas, GP Ansor, Banser dan Pagar Nusa temui Garda Bangsa PKB - Kompas

 

Sempat Memanas, GP Ansor, Banser dan Pagar Nusa temui Garda Bangsa PKB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda Ansor, Banser, dan Pagar Nusa, menemui organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerakan Pemuda Kebangkitan (Garda) Bangsa.

Ketua Umum Garda Bangsa Tommy Kurniawan mengatakan pertemuan itu berlangsung di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).

Tujuannya, untuk duduk bersama dan mengklarifikasi terkait pernyataan “perang” yang sempat disampaikan Tommy beberapa waktu lalu.

“Saya sudah menjelaskan bahwa dalam pernyataan saya kemarin itu tidak ada statemen mengajak perang dengan sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa,” ujar Tommy dalam keterangannya pada Kompas.com.

Baca juga: Konflik PKB-PBNU Masih Berlanjut, Banser dan Garda Bangsa Siapkan Skenario Perlawanan

Tommy menjelaskan, bahwa pernyataan “perang” yang sempat disebutkannya adalah untuk mengamankan hasil Muktamar PKB di Bali.

Ia menuturkan, pernyataan itu tidak bermaksud memancing keributan dengan GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa.

“Dan menghalau adanya rencana muktamar tandingan,” ucapnya.

Terakhir, ia mengungkapkan, dalam pertemuan itu kedua belah pihak menemukan titik terang dan saling meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.

Tommy mengatakan terjadi perbedaan tafsir dalam pemberitaan yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Alhamdulilah setelah melakukan tabayyun, kita bersepakat untuk terus menjaga silaturahim agar kedepannya tidak ada kesalahpahaman. Bagaimana pun juga kita sama-sama anak kandung ideologi Nahdlatul Ulama. Jadi ya kita ini masih keluarga,” paparnya.

Baca juga: Garda Bangsa PKB Bicara Skenario Perlawanan, Ini Tanggapan Banser dan Pagar Nusa PBNU

Sebelumnya, situasi antara empat organisasi itu sempat memanas setelah Tommy menyatakan siap melawan dan tak khawatir jika harus terjadi bentrokan.

Kemudian, Banser dan Pagar Nusa juga menyatakan siap turun bersama Ansor untuk menghadapi Garda Bangsa.

Adapun konflik antar organisasi itu masih berhubungan dengan situasi yang memanas antara PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pasalnya, PBNU sempat menyatakan ingin mengevaluasi PKB dan berupaya merebut kepemimpinan dari tangan Muhaimin Iskandar.

Saat ini, PKB sudah menjalankan Muktamar Bali dan Muhaimin kembali didapuk menjadi ketua umum. Bendahara Umum PKB Bambang Susanto pun telah mengumumkan susunan kepemimpinan baru PKB untuk periode 2024-2029.

Ia menegaskan, struktur kepemimpinan baru PKB sudah ditandatangi pula oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar