Wartawan Bocor Alus "Tempo" Kembali Diteror, Kaca Mobil Dirusak di Dekat Pos Polisi - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Wartawan Bocor Alus "Tempo" Kembali Diteror, Kaca Mobil Dirusak di Dekat Pos Polisi - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Wartawan Bocor Alus "Tempo" Kembali Diteror, Kaca Mobil Dirusak di Dekat Pos Polisi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wartawan Tempo, Hussein Abri Dongoran, diduga mendapat teror dari dua orang tak dikenal (OTK) yang memecahkan kaca mobilnya di dekat Pos Polisi di Jalan KH Usman, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024).

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Setri Yasra menyebutkan, peristiwa ini terjadi ketika Hussein baru saja selesai mengurus perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Dia itu sedang mengurus perpanjangan SIM. Mobil diparkir dekat Pos Polisi di Depok, parkir di situ. Setelah selesai, dia lihat kaca mobilnya pecah," ujar Setri kepada Kompas.com, Rabu (4/9/2024).

Baca juga: Mobil Wartawan Tempo Dirusak Orang Tak Dikenal di Jaksel, Kaca Kendaraan Bolong

Setri mengatakan, berdasarkan rekaman kamera dashboard di mobil Hussein, peristiwa itu terjadi pada pukul 12.05.

Kamera tersebut juga menangkap gambar dua pelaku yang berboncengan melintas setelah terdengar bunyi benturan pada kaca mobil.

Setri melanjutkan, Hussein dan juru parkir menemukan pecahan keramik busi di sekitar lokasi. Keramik busi ini diduga digunakan oleh pelaku untuk memecahkan kaca kanan bagian penumpang.

Adapun teror ini merupakan peristiwa kali kedua yang dialami pembawa acara program Bocor Alus itu. Sebelumnya, ia mendapat teror dengan motif serupa oleh dua OTK pada 5 Agustus 2024.

Baca juga: Mobil Jurnalis Tempo Dirusak, Pemred Belum Tahu Upaya Perampokan atau Penyerangan

Atas peristiwa beruntun ini, Setri pun berspekulasi bahwa ini Hussein mendapatkan teror karena kerja junalistiknya.

"Apalagi Bocor Alus ini dianggap terlalu keras terhadap banyak pihak. Pada akhirnya kami dipaksa berkesimpulan seperti itu (berspekulasi diteror)," ungkap Setri.

Setri menambahkan, internalnya saat ini masih mendiskusikan terkait langkah selanjutnya. Pihaknya mungkin saja akan melaporkan kejadian ini ke kepolisian.

"Kita masih berdiskusi di internal apa langkah-langkah, tapi kami anggap ini serius," imbuh Setri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages