Disela Retreat Kabinet di Akmil, Prabowo Cek Satuan Pelayanan Makanan Bergizi - News Liputan6
Presiden Prabowo Subianto meninjau Satuan Pelayanan Makan Bergizi, Badan Gizi Nasional, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024).
diperbarui 26 Okt 2024, 16:16 WIBPresiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan arahan pada retreat menteri pada Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. (Foto oleh Handout/Media Partner Partai Gerindra/AFP)
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meninjau Satuan Pelayanan Makan Bergizi, Badan Gizi Nasional, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024). Hal itu dilakukan Prabowo disela-sela retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Prabowo tampak menaiki buggy car didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy. Satuan itu dekat dari Kompleks Akmil.
Prabowo tampak mengenakan baju safari warna khaki lengan panjang. Adapun satuan ini mengkoordinasikan penerima manfaat dan pihak-pihak yang terlibat dalam program makan bergizi gratis.
"Tempat Manajer Satuan Pelayanan Makan Bergizi melakukan koordinasi dengan penerima manfaat dan semua unsur yang terlibat dalam program makan bergizi," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindiyana kepada wartawan, Sabtu (26/10/2024).
Makan bergizi gratis merupakan program andalan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Prabowo ingin program tersebut tersalurkan tepat sasaran, salah satunya dengan membuat satuan pelayanan.
"Program dilakukan sebaik-baiknya dengan jumlah penerima manfaat yang sesuai," ujar Prabowo.
Beri Contoh Kedisiplinan
Anggota Kabinet Merah Putih digembleng oleh Presiden Prabowo Subianto di Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (24/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).
Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menteri, wakil menteri, kepala badan, staf khusus, hingga penasihat presiden wajib mengikuti retret ini.
Lembah di kawasan Gunung Tidar ini dikenal sebagai tempat Akademi Militer atau Akmil yang melahirkan perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD.
Lembah Tidar berada di kawasan Kebun Raya Gunung Tidar, salah satu bukit yang berada di tengah Kota Magelang.
Hari pertama menjalani retret, para anggota Kabinet Merah Putih dibangunkan sejak pukul 04.00 WIB di tenda masing-masing untuk mengikuti latihan baris-berbaris. Mereka pun kaget karena Prabowo rupanya sudah lebih dulu berada di lapangan.
"Presiden Prabowo memberikan contoh teladan sebagai pemimpin yang disiplin," tutur Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, Kamis, (24/10/2024).
Tujuan Retreat Kabinet
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr Emrus Sihombing mengungkap tujuan utama Prabowo membawa menteri-menterinya untuk digembleng di Lembah Tidar adalah untuk membentuk karakter 'tentara'. Di mana mereka harus siap menghadapi tantangan, disiplin dan taat aturan.
"Ketika Prabowo membawa menterinya, menunjukkan supaya menterinya disiplin, taat aturan, follow the leader, punya kepemimpinan yang baik. Jadi kalau para menteri menyadari itu, artinya ketika menjadi menteri mereka harus follow the leader, taat aturan dan disiplin. Sangat bagus diadopsi kedisiplinan militer ke para menterinya," kata Emrus kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat, (25/10/2024).
Dengan memiliki karakter 'tentara' itu, para menterinya wajib mentaati aturan dan undang-undang yang berlaku. Misalnya, tidak boleh korupsi. Hal ini juga yang ditekankan Prabowo dalam pidato pertamanya sebagai presiden.
"Sekalipun tidak ketahuan tapi tidak boleh melanggar aturan. Di Akmil begitu kan. Itulah yang diinginkan Prabowo. Jadi ini bukan militerisasi. Bedakan antara militerisasi dan disiplin militer," ujarnya.
Selain disiplin dan taat aturan, latihan 'militer' ini juga untuk menumbuhkan kekompakan. Kekompakan ini dibutuhkan dalam menjalankan tugas-tugas di kementerian.
"Kalau di militer ketika mereka perang harus kompak. Sesama mereka tolong menolong. Mengadopsi perilaku militer ini maka kabinet mendatang harus kompak. Jangan mengambil kebijakan yang bertentangan dan tumpang tindih dengan kementerian lain," tandasnya.
Komentar
Posting Komentar