Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Faringitis Featured ISPA Kesehatan Pilihan Yogyakarta

    ISPA dan Faringitis Urutan Teratas Penyakit di Yogya | Republika Online Mobile

    4 min read

     

    ISPA dan Faringitis Urutan Teratas Penyakit di Yogya | Republika Online Mobile

    Penyakit tersebut juga berpotensi semakin meningkat.

    Batuk ispa (ilustrasi)
    Flickr Batuk ispa (ilustrasi)

    REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyebut, kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan faringitis merupakan penyakit dengan jumlah terbanyak ditemukan di Kota Yogyakarta. Bahkan, pada musim pancaroba saat ini, penyakit tersebut juga berpotensi semakin meningkat. 

    Sponsored

    Ketua Tim Kerja Surveilans Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinkes Kota Yogyakarta, Solikhin Dwi mengatakan, penyakit ISPA yang ditemukan di Kota Yogyakarta pada 2023 mencapai 78.371 kasus. Sedangkan, pada 2024 ini hingga Oktober sudah hampir 60 ribu kasus.  

    “Di tahun 2024 per tanggal 20 Oktober, kasus ISPA di Kota Yogyakarta mencapai angka 59.092 orang,” kata Dwi yang juga epidemiolog Dinkes Kota Yogyakarta tersebut dalam keterangannya belum lama ini. 

    Scroll untuk membaca

    Sedangkan, untuk penyakit faringitis yang ditemukan pada 2023 mencapai 13.808 kasus di Kota Yogyakarta. Di 2024 ini, kasus faringitis yang ditemukan sudah mencapai angka 9.420 kasus.

    Menurutnya, hal ini bisa terjadi akibat kemarau yang panjang, dimana ada potensi peningkatan pada Particulate Matter (PM2.5) atau partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer) di udara. PM2.5 merupakan faktor risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan akut jika terpapar dalam jangka waktu yang lama. 

    “Banyaknya debu mudah terbentuk karena hembusan udara baik dari lintasan kendaraan maupun cuaca kemarau yang berkepanjangan. Hal ini menyebabkan penderitanya meningkat,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, pada masa pancaroba saat ini, penyakit ISPA maupun faringitis juga berpotensi meningkat. Hal ini dikarenakan perubahan suhu secara tiba-tiba, angin kencang, dan tingkat kelembapan yang tinggi pada masa pancaroba membuat virus dan bakteri lebih mudah berkembang biak. 

    Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada dan melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit yang sering muncul di musim pancaroba. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat, dan segera melakukan pengobatan jika mengalami gejala. 

    “Sehingga dampak dari infeksi saluran pernapasan dan faringitis dapat diminimalisir,” ungkap Dwi. 

    Loading...

    Berita Terkait

    Ganjar Sebut Pilkada Yogya Penuh Pertarungan Gagasan 

    Jateng - 18 October 2024, 20:05

    Seorang Wanita Melompat dari Jembatan Kalibayem

    Jateng - 14 October 2024, 18:58

    Tiga Pelaku Pembacokan di Bantul Ditangkap Usai Terlibat Tabrakan Motor, Ini Kronologinya

    Nasional News - 09 September 2024, 17:58

    Kenali Trik Pilih Obat Batuk Sesuai Gejala, Jangan Salah Lagi!

    Health - 09 September 2024, 10:19

    Hikmah Sabar Saat Menderita karena Sakit: Surga

    Hadist - 05 September 2024, 09:00

    Rekomendasi

    Komentar
    Additional JS