Kabinet Prabowo Terima Materi Pencegahan Korupsi di Akmil, Wamenaker: Termasuk Modusnya
JAKARTA, KOMPAS.com - Para menteri, wakil menteri, hingga kepala lembaga mendapat materi pencegahan korupsi pada hari pertama retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024) siang.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menuturkan, materi itu disampaikan oleh sejumlah lembaga, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kapolri, Jaksa Agung, dan BPKP.
Adapun materi ini disampaikan usai baris-berbaris dan pengarahan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Tadi disampaikan oleh Kapolri, lantas Kejagung, BPKP. Dan mereka ini tiga-tiga institusi ini punya komitmen. Mereka coba menjelaskan," kata Immanuel Ebenezer kepada wartawan, Jumat.
Baca juga: Prabowo Diharap Selesaikan 12 Kasus HAM Berat yang Belum Dituntaskan Jokowi
Pria yang karib disapa Noel ini mengungkapkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan banyak oknum-oknum koruptor yang mencoreng nama institusi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.
"Artinya dia (Kapolri) berani bicara tentang internalisasinya. Yang lebih keras lagi Jaksa Agung. Itu keras sekali. Dia sampaikan langsung di internalnya itu banyak masalah. Yang akhirnya dia tindak sampai dia pidanakan, dia penjarain," ucap Noel.
Menurut Noel, hal ini menunjukkan bahwa institusi tersebut memiliki komitmen dan semangat dalam memberantas korupsi.
Begitu pun semangat untuk lebih maju ke depan dalam melangkah dan tetap menjaga integritas.
"Jadi sepertinya tidak main-main apalagi terkait korupsi. Tadi pembahasan tentang korupsi modusnya," jelas Noel.
Baca juga: Prabowo Tekankan Kesetiaan, Wamenaker: Bukan Kepada Dirinya, tapi Kepada Bangsa
Sebelumnya diberitakan, para menteri sudah memulai retret hari pertama di Akmil Magelang.
Memulai retret hari pertama, Presiden Prabowo, Wapres Gibran, dan jajarannya melakukan olahraga dan latihan baris-berbaris.
Setelah olahraga dan latihan baris-berbaris, para menteri dan kepala lembaga mengisi waktu dengan sarapan, mendengarkan pengarahan presiden, dan menerima materi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar