Seorang Ibu dan Anaknya di Cilacap Tewas Tertimpa Tembok Rumah Tetangganya yang Roboh - Halaman all
SERAMBINEWS.COM - SH (28) yang merupakan seorang ibu dan anak perempuannya berusia 2 tahun tewas tertimpa tembok tetangganya yang sudah lama tidak ditinggali.
SH merupakan Warga desa Madura, kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, di mana peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (11/10/2024) sore.
Kasihumas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo, mengatakan, peristiwa robohnya tembok rumah dan menimpa seorang ibu dan anak terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurutnya, kedua korban berada di halaman rumah yang bersebelahan dengan rumah kosong milik tetangganya.
"Insiden tragis itu terjadi saat korban dan putrinya bermain di halaman rumah yang bersebelahan dengan rumah tetangganya yang sudah meninggal dunia," kata Galih dikutip dari TribunSolo, Senin (14/10/2024).
Menurut suami korban, Andi Hermawan (27), saat kejadian dirinya tidak menyaksikan secara langsung.
Lantaran ketika kejadian, dia sedang berada di dalam rumah untuk ke kamar mandi, sementara istri dan anaknya bermain di luar.
Namun saat di kamar mandi, suami korban sempat mendengar adanya suara keras seperti ada benda yang jatuh.
Saat itu juga Andi kemudian bergegas keluar rumah dan betapa kagetnya melihat reruntuhan tembok yang sudah menimpa istrinya.
"Begitu keluar rumah, dia (suami korban) melihat sang istri sudah tergeletak di reruntuhan tembok, sedangkan anak korban saat itu sudah ditolong warga," ungkap Galih.
Usai kejadian, kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Wanareja I untuk mendapat perawatan medis.
Namun rupanya kedua korban harus dirujuk ke RSUD Majenang untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
"Namun sayangnya nyawa kedua korban tidak dapat diselamatkan," lanjut dia.
Galih menyebut, bahwa usai kejadian pihak kepolisian dari Polsek Wanareja bersama anggota Koramil dan Satpol PP setempat segera melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Dari hasil investigasi polisi, terungkap tembok yang roboh adalah bagian dapur setinggi empat meter dan lebar tiga meter.
Dugaannya tembok tersebut roboh karena kondisinya yang sudah lapuk.
"Kami menduga tembok tersebut roboh karena kondisinya sudah lapuk dan konstruksinya tidak menggunakan beton sebagai penopang. Kemudian rumah tersebut diketahui juga sudah lama kosong sejak pemiliknya meninggal dunia," imbuh Galih.
Komentar
Posting Komentar