Uni Eropa Tarik Rem Darurat, Serukan Larangan Impor dari Ukraina - Sindo news

 

Uni Eropa Tarik Rem Darurat, Serukan Larangan Impor dari Ukraina

Uni Eropa menyerukan larangan impor dari Ukraina. FOTO/iStock Photo

JAKARTA 

- Bulgaria telah meminta Komisi Eropa untuk melarang impor telur ayam dari Ukraina, dengan alasan para produsen dalam negeri mengalami persaingan yang tidak sehat akibat membanjirnya impor murah.

Usulan ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Bulgaria Georgi Tahov dalam pertemuan Dewan Pertanian dan Perikanan Uni Eropa di Brussels, Senin (23/9).

Tahov mengatakan bahwa produksi dalam negeri Bulgaria telah terpukul oleh masuknya telur-telur dari Ukraina, yang harganya lebih murah hingga 30% dibandingkan dengan harga telur di pasar lokal.

Lebih dari 2.600 ton telur diekspor oleh Ukraina ke Bulgaria pada paruh pertama 2024, lima kali lebih banyak daripada enam bulan pertama tahun lalu, data resmi menunjukkan. Hal ini memberikan tekanan serius pada harga di pasar domestik dan telah menyebabkan gelombang kebangkrutan di antara peternakan unggas Bulgaria.

"Kami dengan tegas mendukung rakyat Ukraina, tetapi hal ini tidak boleh menyebabkan kebangkrutan dan melanggar hak-hak para peternak kami," tandas Tahov, dikutip dari Russia Today, Rabu (25/9/2024).

Baca Juga: Zelensky Klaim Ukraina Makin Dekat dengan Akhir Perang, Kembali Minta Bantuan AS

Tahov mengatakan bahwa jika kekhawatiran Bulgaria tidak ditanggapi, negara anggota Uni Eropa siap untuk mempertimbangkan langkah-langkah protektif untuk membatasi perdagangan dengan Ukraina.

Awal tahun ini, Parlemen Eropa memperpanjang penangguhan semua tarif dan kuota impor pertanian Ukraina ke Uni Eropa hingga Juni 2025. Skema perdagangan bebas ini menggabungkan rem darurat untuk unggas, telur, dan gula, yang berarti bahwa tarif dapat diberlakukan kembali jika arus masuk melebihi tingkat rata-rata pada 2022 dan 2023.

Baca Juga: Daya Beli Dolar AS Makin Terpuruk, Tersisa hanya 3% di 2024

Pada 2022, Uni Eropa menangguhkan tarif dan kuota untuk produk pertanian Ukraina agar biji-bijian dan produk pertanian lainnya dari Ukraina dapat dikirim ke pasar global.

Namun, gelombang impor pertanian murah dari negara yang sedang dilanda konflik ini membanjiri negara-negara Eropa Timur. Impor biji-bijian dari Ukraina merupakan inti dari protes petani yang melanda Uni Eropa pada awal tahun ini.

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Lihat Juga: Ini yang Terjadi pada Bumi Jika 12.100 Hulu Ledak Nuklir Diletuskan

(nng)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya