10 Komoditas Impor Indonesia: Paling Umum Diimpor, Intip Nilai Transaksinya - IDX Channel

 

10 Komoditas Impor Indonesia: Paling Umum Diimpor, Intip Nilai Transaksinya

Total nilai impor Indonesia sepanjang 2023 adalah USD221,89 miliar, menurun 6,55 persen dari nilai impor sepanjang 2022.

10 Komoditas Impor Indonesia: Paling Umum Diimpor, Intip Nilai Transaksinya. (Foto: MNC Media)

10 Komoditas Impor Indonesia: Paling Umum Diimpor, Intip Nilai Transaksinya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Artikel ini akan mengulas 10 komoditas impor Indonesia. Indonesia adalah negara eksportir sekali importir, mendatangkan beberapa jenis barang dari luar negeri untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

Impor dilakukan baik oleh pemerintah ataupun para pelaku usaha untuk kebutuhan produksinya masing-masing, tetapi pada intinya impor dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan, baik untuk masyarakat secara langsung atau kegiatan industri. 

Salah satu komoditas impor yang paling umum diketahui masyarakat adalah beras. Umumnya, pemerintah memutuskan impor beras ketika hasil panen nasional tidak mencukupi kebutuhan beras nasional pada periode tertentu. 

Kebutuhan beras nasional tidak sebatas kebutuhan pasar induk dan pasar-pasar tradisional, tetapi juga untuk mencukupi ketentuan jumlah cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog. 

Sementara pelaku usaha umumnya mengimpor sebagian bahan baku yang tidak dapat terpenuhi oleh penyedia dalam negeri, baik dari segi kuantitas maupun kualitas sesuai standar produksi yang berlaku untuk tiap produk. 

Misalnya, garam untuk pembuatan infus tidak bisa disamakan dengan garam dapur yang dikonsumsi oleh masyarakat umum. Pemenuhan garam dapur relatif mudah dipenuhi oleh produsen garam dalam negeri, sementara garam industri masih memerlukan impor. 

Melansir data Badan Pusat Statistik (14/11), hingga September 2024, impor nonmigas Indonesia didominasi impor dari China, Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura. Nilai impor nonmigas dari China mencapai USD5,97 miliar. 

Total nilai impor Indonesia sepanjang 2023 adalah USD221,89 miliar, menurun 6,55 persen dari nilai impor sepanjang 2022. Berikut ini adalah 10 komoditas impor Indonesia yang umum didatangkan dari luar negeri. 

10 Komoditas Impor Indonensia 

1. Beras 

Seperti yang telah diulas sebelumnya, Indonesia masih melakukan impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri ketika hasil produksi domestik tidak memenuhi kebutuhan beras nasional. 

Badan Pangan Nasional menetapkan jumlah kebutuhan beras nasional sepanjang tahun ini mencapai 31,20 juta ton. Sementara produksi beras pada periode yang sama diperkirakan mencapai 30 jutaan ton. 

2. Bahan Bakar Mineral 

Indonesia juga mengimpor bahan bakar mineral dari beberapa negara untuk kebutuhan produksi bahan bakar dalam negeri. Berdasarkan catatan BPS hingga Juni 2024, jumlah impor bahan bakar mineral mencapai 1,14 juta ton dengan nilai USD390 juta. 

3. Mesin-Mesin/Pesawat Mekanik 

Indonesia juga mengimpor komponen mesin untuk kebutuhan produksi dalam negeri. Kementerian Perdagangan dan BPS mencatat sampai dengan 2023, impor komoditas kategori ini mencapai nilai USD32,15 miliar. 

4. Mesin dan Peralatan Listrik 

Peralatan listik dan mesin juga diimpor untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri, seperti diketahui Indonesia memiliki beberapa pabrik barang elektronik. Nilai impor komoditas ini mencapai USD25,76 miliar. 

5. Besi dan Baja 

Besi dan baja banyak didatangkan dari China dan Iran. Nilai impor komoditas kategori besi dan baja sepanjang tahun lalu mencapai USD11,38 miliar. 

6. Kendaraan dan Bagiannya 

Indonesia memiliki pabrik-pabrik otomotif yang memproduksi mobil dan motor, sebagian komponennya didatangnya dari luar negeri. Meskipun sebagian bahan bakunya menggunakan barang dari dalam negeri. Nilai impor komoditas ini mencapai USD10,20 miliar sepanjang 2023. 

7. Plastik dan Barang dari Plastik 

Plastik juga dibutuhkan oleh industri dalam negeri untuk memproduksi barang yang nantinya dijual secara domestik ataupun ekspor. Nilai impor komoditas plastik sepanjang tahun mencapai USD9,4 miliar. 

8. Bahan Kimia Organik 

Bahan kimia organik umumnya digunakan untuk produksi plastik, cat, deterjen, dan sebagainya. Nilai impor bahan kimia organik sepanjang tahun lalu adalah USD6,42 miliar. 

9. Gandum-ganduman 

Gandum dibutuhkan untuk produksi roti, mie instan, dan produk pasta. Masyarakat Indonesia mengonsumsi produk-produk tersebut dalam kesehariannya. Nilai impor komoditas gandum-ganduman mencapai USD5,95 miliar sepanjang 2023. 

10. Gula dan Kembang Gula 

Indonesia juga mengimpor gula, baik dalam bentuk gula kristal mentah ataupun gula kristal putih, tergantung pada kebutuhan domestik baik untuk industri ataupun rumah tangga. Nilai impor komoditas ini mencapai USD3,36 miliar sepanjang tahun lalu.  

Selain kesepuluh komoditas impor ini, Indonesia juga mengimpor komoditas lainnya. Misalnya perangkat optik, garam, produk kimia, perhiasan, bahan kimia anorganik, filamen  buatan, produk farmasi, dan sebagainya. 

Itulah penjelasan tentang 10 komoditas impor Indonesia. 


(Nadya Kurnia)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya