8 Daftar Pabrik Tekstil yang Tutup di Indonesia, PHK Belasan Ribu Pekerja
Sejumlah daftar pabrik tekstil yang tutup di Indonesia sejak awal 2024 tercatat telah merumahkan belasan ribu pekerja.
8 Daftar Pabrik Tekstil yang Tutup di Indonesia, PHK Belasan Ribu Pekerja. (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Sejumlah daftar pabrik tekstil yang tutup di Indonesia sejak awal 2024 tercatat telah merumahkan belasan ribu pekerja.
Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) melaporkan sekitar 15.114 buruh tekstil terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak tujuh pabrik tekstil dikabarkan tutup dari Januari 2024 hingga Agustus 2024.
Tutupnya sejumlah daftar pabrik tekstil di Indonesia ini menandakan industri manufaktur, khususnya tekstil tengah menghadapi masa sulit. Berikut ini IDXChannel merangkum beberapa daftar pabrik tekstil yang tutup di Indonesia.
Daftar Pabrik Tekstil yang Tutup di Indonesia
Dilansir dari sejumlah sumber, berikut daftar pabrik tekstil yang tutup di Indonesia dan merumahkan belasan ribu pekerja.
1. PT Dupantex, Jawa Tengah
PT Dupantex merupakan salah satu pabrik tekstil di Pekalongan, Jawa Tengah menghadapi masalah hingga akhirnya tutup pada Juni 2024 lalu. Sebelumnya, kabar tutupnya pabrik Dupantex diungkapkan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi. Ia menyebutkan bahwa Dupantex tutup karena mengalami penurunan order secara bertahap hingga sama sekali tak ada lagi orderan. Sekadar informasi, Dupantex merupakan pabrik yang memproduksi kain.
Tutupnya pabrik ini berdampak pada nasib sekitar 700 karyawan yang akhirnya terkena PHK. Beberapa karyawan juga kabarnya menuntut hak-hak yang belum dibayarkan, seperti upah, pesangon, cuti melahirkan, dan THR.
2. PT Alenatex, Jawa Barat
Daftar pabrik tekstil yang tutup di Indonesia berikutnya adalah PT Alenatex yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. PT Alenatex kabarnya merumahkan sekitar 700 pekerja.
Penutupan itu terjadi akibat terganggunya pesanan dan order imbas konflik global. Selain itu, perpindahan pabrik dari Jawa Barat ke provinsi lain juga dinilai menjadi salah satu faktor penyebab munculnya persoalan keuangan dan biaya operasional pabrik.
3. PT Kusumaputra Santosa, Jawa Tengah
PT Kusumaputra Santosa adalah pabrik tekstil bagian dari Danar Hadi Group. Perusahaan ini merupakan perusahaan pemintalan benang yang juga harus tutup dan merumahkan 400 karyawan sebagai bagian dari penutupan operasinya.
4. PT Pamor Spinning Mills, Jawa Tengah
Pabrik tekstil yang tutup di Indonesia berikutnya adalah PT Spinning Mills di Jawa Tengah. Pabrik ini terpaksa PHK sekitar 700 orang pekerja. Pabrik ini merupakan anak usaha lain dari Danar Hadi Group yang juga mengalami kebangkrutan pada 2024 ini.
5. PT Kusumahadi Santosa, Jawa Tengah
PT Kusumahadi Santosa yang berbasis di Karanganyar ini akhirnya harus menghentikan operasinya pada April 2024. Pabrik yang didirikan sejak 1980 ini mengalami krisis finansial akibat pandemi Covid-19. Hal inilah yang kemudian membuat perusahaan bangkrut dan melakukan PHK terhadap 500 karyawannya. Kusumahadi Santosa sendiri adalah anak perusahaan PT Danar Hadi Santosa yang memproduksi berbagai jenis kain.
6. PT Cahaya Timur Garmindo (CTG)
PT Cahaya Timur Garmindo juga dinyatakan pailit pada Maret 2024. Perusahaan yang bergerak di bidang garmen ini dikabarkan terlilit utang sebesar Rp233 juta, yang membuatnya digugat oleh perusahaan logistik. Kasus ini diputus oleh Pengadilan Negeri Semarang yang menyatakan bahwa PT Cahaya Timur Garmindo bangkrut.
7. PT Sinar Panca Jaya, Jawa Tengah
Daftar pabrik tekstil yang tutup di Indonesia berikutnya adalah PT Sinar Panca Jaya di Jawa Tengah. Perusahaan ini kabarnya harus melakukan PHK terhadap PHK sekitar 340 orang pekerja secara bertahap sebelum akhirnya tutup sejak September 2024 lalu.
8. PT SAI Apparel Industries, Jawa Tengah
PT SAI Apparel Industries merupakan salah satu pabrik tekstil dengan produksi yang besar di Jawa Tengah. Pabrik ini mampu melakukan produksi pemotongan dan jahit sebanyak 2 juta pcs, anyaman 1,5 juta pcs, rajutan dan percetakan 500 ribu pcs, serta laundry 2,5 juta pcs. Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi, perusahaan semula merencanakan ekspansi di Grobogan dan bukan relokasi. Namun, ternyata order kian menurun tidak sesuai harapan hingga akhirnya pabrik di Kota Semarang ditutup.
Itulah daftar pabrik tekstil yang tutup di Indonesia dan melakukan PHK terhadap belasan ribu karyawan.
Komentar
Posting Komentar