Dahsyat! Banjir di Spanyol bak Tsunami Tewaskan 158 Orang, Mobil Bertumpuk-tumpuk - Bagian All
MADRID, iNews.id - Banjir di Spanyol telah menewaskan sedikitnya 158 orang hingga Kamis (31/1/2024) malam. Ini merupakan banjir paling mematikan di Spanyol sejak puluhan tahun.
Badan SAR Valencia mengumumkan telah menemukan 155 jenazah di wilayah mereka. Sementara petugas SAR di Castilla-La Mancha, Spanyol bagian tengah, melaporkan dua korban tewas dan Andalusia, di wilayah selatan negara itu, melaporkan satu kematian.
Banjir memicu gelombang tinggi di jalanan Valencia menyapu apa pun di depannya. Mobil-mobil bertumpuk di jalan-jalan akibat derasnya air yang menurut saksi seperti gelombang tsunami.
Selain itu banyak pohon tumbang, kabel listrik putus, serta perabot rumah tangga yang ditutupi lumpur memenuhi jalan-jalan. Banjir juga menghancurkan jembatan dan infrastruktur jalan.
Belum diketahui berapa orang yang masih hilang. Namun Menteri Pertahanan Margarita Robles mengatakan jumlah korban tewas secara nasional masih sangat mungkin bertambah lagi.
Wali Kota Valencia Maria Jose Catala mengatakan, seorang polisi termasuk di antara delapan korban tewas tenggelam di sebuah garasi di daerah La Torre. Di lingkungan yang sama, seorang perempuan 45 tahun juga ditemukan tewas di rumahnya.
Politisi oposisi menuduh pemerintah pusat di Madrid lamban mengeluarkan peingatan kepada warga serta tak segera mengirim tim penyelamat. Sementara itu Kementerian Dalam Negeri meminta pertanggungjawaban otoritas wilayah atas jatuhnya banyak korban.
"Orang-orang tersebut tidak akan meninggal jika mereka mendapat peringatan tepat waktu," kata Laura Villaescusa, warga Valencia yang bekerja sebagai manajer supermarket.
Sementara itu, Al Jazeera mengungkap, banyak warga Valencia mengatakan peringatan cuaca diberikan setelah banjir.
Pemerintah Valencia menyatakan pihaknya mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi korban yang terjebak di rumah dan kendaraan mereka. Sekitar 70 orang diselamatkan menggunakan helikopter yang harus bolak-balik ke lokasi banjir yang parah.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pemerintah memprioritaskan pencarian para korban hilang guna mengakhiri penderitaan keluarga mereka. Dia juga memberlakukan hari berkabung nasional selama 3 hari, terhitung sejak Kamis kemarin.
Hujan deras masih berlanjut pada Kamis di wilayah utara. Badan meteorologi Spanyol mengeluarkan peringatan merah (level paling tinggi) untuk beberapa daerah di Castellon, Valencia bagian timur dan Tarragona di Catalonia. Selain itu Peringatan oranye dikeluarkan untuk Cadiz.
“Badai ini masih datang. Tetaplah di rumah dan patuhi anjuran resmi maka Anda akan membantu dalam menyelamatkan nyawa,” kata Sanchez.
Komentar
Posting Komentar