Indonesia Termasuk Satu dari 5 Negara yang Paling Dicurigai Media AS Sebagai Pembeli Rahasia Su-57 Rusia - Zona Jakarta
Indonesia Termasuk Satu dari 5 Negara yang Paling Dicurigai Media AS Sebagai Pembeli Rahasia Su-57 Rusia - Zona Jakarta -
Sukhoi Su-57 (nama pelaporan NATO: Felon) adalah pesawat tempur multiperan generasi kelima buatan Rusia yang dirancang untuk menyerang target udara, darat, dan laut.
Baca Juga:
Su-57 memiliki teknologi siluman dengan penggunaan material komposit secara ekstensif, dapat mencapai kecepatan jelajah supersonik, dan dilengkapi dengan sistem elektronik canggih, termasuk komputer canggih (yang disebut pilot elektronik kedua), sistem radar yang tersebar di seluruh badan pesawat, dan inovasi lainnya, khususnya persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat.
Jet tersebut dapat menyerang berbagai senjata berpemandu dan tidak berpemandu, termasuk rudal udara-ke-udara jarak pendek, menengah, dan jauh, bom pintar 250, 500, dan 1500 kg (yang terakhir dari suspensi luar).
Muatan tempur maksimum adalah 10 ton.
Karakteristik siluman pesawat didorong oleh bentuk konstruksi, serta bahan pelapis yang memantulkan dan menyerap serta sarana peperangan elektronik.
Beberapa senjata disembunyikan di dalam pesawat untuk mengurangi tanda tangan.
Tindakan tersebut melemahkan sinyal yang dipantulkan dan menyimpangkannya dari sumbernya.
Baca Juga:
Radar musuh tidak menerima informasi tentang lokasi dan kecepatan pesawat.
Tanda tangan rendah di pita optik dipastikan oleh pengecatan kamuflase digital (piksel) pesawat.
***
Baca Juga:
Dikutip dari China Military Online, pameran dijadwalkan berlangsung pada tanggal 12 hingga 17 November 2024 dengan menghadirkan beragam inovasi dalam teknologi kedirgantaraan dan pertunjukan udara memukau.
Sebagai salah satu acara dirgantara terbesar di dunia, Zhuhai Airshow 2024 menarik partisipasi 1.022 peserta dari 47 negara yang memperlihatkan kemajuan terbaru di bidang teknologi militer dan dirgantara.
Acara dibuka oleh Commander of The Chinese People’s Liberation Army Air Force (PLAAF) General Chang Dingqiu serta dihadiri oleh sejumlah pejabat angkatan udara dari berbagai negara," jelas akun Instagram @militer.udara seperti dikutip Zonajakarta.com.
Sementara itu, pengumuman penjualan perdana jet tempur Su-57 oleh pelanggan rahasa Rusia ini memicu spekulasi besar mengenai klien pertama untuk pesawat tersebut.
Bahkan, dikutip Zonajakarta.com dari Military Watch Magazine edisi 23 November 2024, setidaknya ada 5 negara yang paling mungkin membeli Su-57 dari Rusia.
Media Amerika Serikat (AS) itu bahkan memberikan penilaian terhadap lima negara yang paling mungkin membeli Su-57, dan persyaratan mereka untuk kelas pesawat tempur tersebut.
Kelima negara yang dicurigai media AS itu sebagai pembeli jet tempur Su-57 adalah Aljazair, India, Vietnam, Indonesia dan Korea Utara.
Baca Juga:
"Indonesia memesan pesawat tempur pertama Rusia Su-27 pada tahun 1997, memperoleh armada kecil yang terdiri dari 10 Su-27 dan Su-30 dari tahun 2003-2010 diikuti oleh enam Su-30MK2 pada tahun 2013.
Negara tersebut telah berusaha untuk tetap netral dalam konflik yang sedang berlangsung antara Tiongkok dan Amerika Serikat, yang dikombinasikan dengan keengganan Amerika untuk menyediakan pesawat kelas atas telah membuatnya tidak mungkin untuk memperoleh pesawat tempur generasi kelima dari salah satu dari dua kekuatan utama tersebut," jelas Military Watch Magazine.
Hal lain yang mendorong kecurigaan media AS terhadap Indonesia adalah konfirmasi bahwa kontrak jet tempur Su-35 dari Rusia masih berlaku meski kini terhalang sanksi CAATSA Amerika Serikat.
"Pada bulan Mei 2024 Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares mengonfirmasi bahwa kontrak senilai $1,14 miliar yang ditandatangani untuk akuisisi 11 pesawat tempur Su-35S dari Rusia tetap berlaku, dengan menyatakan bahwa kontrak tersebut telah 'ditunda untuk menghindari potensi ketidaknyamanan tertentu' tetapi Jakarta sedang menunggu situasi menjadi 'lebih akomodatif' sebelum kembali menerapkannya," jelas media AS tersebut.
TASS menyebut jet tempur multiperan generasi kelima Su-57 dirancang untuk menghancurkan semua target udara, darat, dan permukaan air, memantau wilayah udara pada jarak yang jauh dari pangkalan penempatan, membuat markas besar musuh, pos komando, dan sistem kontrol tidak beroperasi.
Komentar
Posting Komentar