Ini 7 Perbedaan Air PDAM dan Air Sumur Bor, Sudah Tahu?
Air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan air sumur bor merupakan dua sumber air yang sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kedua jenis air tersebut memiliki perbedaan. Ketahui yuk perbedaanya untuk jadi pertimbangan penting bagi banyak orang, dalam memilih sumber air yang tepat.
Mengenal Air PDAM
Air PDAM adalah sumur yang disediakan oleh pemerintah daerah. Air PDAM disebut juga air ledeng.
Mengutip dari laman PDAM Pintar, pemerintah daerah akan menyediakan air PDAM melalui jaringan pipa air terpusat, yang nantinya disalurkan ke rumah-rumah lewat pipa-pipa distribusi.
Mengenal Air Sumur Bor
Air sumur merupakan air hasil pengeboran sumur dalam tanah. Secara umum, air ini diambil dengan menggunakan pompa air yang akan mengangkat air dari dalam sumur menuju ke permukaan.
Karakteristik alami dari airnya sesuai dengan komposisi kimia dan mineral yang ada di lapisan air tanah lokasi sumur dibuat.
Perbedaan Air PDAM dan Air Sumur Bor
Secara umum, bedanya air PDAM dan sumur bor bisa dilihat dari sumber, kualitas, dan pengelolaan airnya. Lebih lanjut, masih dari sumber yang sama berikut adalah penjelasan poin-poinnya:
1. Sumber
Air PDAM: Bersumber dari sungai, danau atau waduk.
Air sumur bor: Berasal dari mata air yang ada di bawah tanah (lapisan akuifer tanah).
2. Kualitas Air
Air PDAM: Standar air PDAM telah ditetapkan oleh badan pengatur, sehingga lebih terjamin kebersihannya.
Air sumur bor: Kualitasnya sangat bergantung pada kedalaman sumur serta kondisi tanah di sekitarnya.
3. Kandungan
Air PDAM: Sudah melalui proses pengolahan intensif yang bertujuan untuk menghilangkan bahan kimia berbahaya, kontaminan, dan patogen.
Air sumur bor: Bisa mengandung mineral, logam berat, dan bahan-bahan organik yang larut dalam air tanah.
4. Ketersediaan Air
Air PDAM: Ketersediaan air lebih terjamin karena melalui sistem distribusi yang teratur.
Air sumur bor: Dipengaruhi kondisi air tanah di lingkungan.
5. Biaya
Air PDAM: Dalam jangka panjang, biaya air PDAM cenderung lebih mahal karena memerlukan biaya abonemen bulanan atau tahunan yang harus dibayar.
Air sumur bor: Biaya air sumur bor lebih ekonomis dengan ongkos pembuatan dan perawatan relatif lebih rendah.
6. Keandalan (Reliability)
Air sumur biasanya lebih rentan terhadap fluktuasi tingkat air tanah. Hal ini mempengaruhi jumlah air yang bisa diambil, terutama pada musim kemarau.
7. Pengelolaan Air
Air PDAM: Pengelolaan lebih kompleks meliputi filtrasi, koagulasi, sedimentasi, desinfeksi, hingga penyesuaian pH. Penggunaan teknologi dan bahan kimia tertentu juga dipakai, untuk memastikan air aman diminum dan digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
Air sumur bor: Pemantauan dilakukan secara berkala.
(khq/row)
Komentar
Posting Komentar