Menembus Selimut Kabut Asap, Pelajar di Pakistan Kembali ke Sekolah - Photo Liputan6

 

Menembus Selimut Kabut Asap, Pelajar di Pakistan Kembali ke Sekolah - Photo Liputan6

oleh , diperbarui 20 Nov 2024, 16:30 WIB

Diterbitkan 20 Nov 2024 16:30 WIB

Pihak berwenang Pakistan mengumumkan bahwa aktivitas di sekolah-sekolah dibuka kembali pada 20 November 2024. Aktivitas pembelajaran tatap muka kembali diberlakukan menyusul polusi udara yang berbahaya di kota tersebut mulai menurun. Meski aktivitas pembelajaran tatap muka mulai dibuka kembali, namun pemerintah setempat memerintahkan kepada siswa dan staf pengajar untuk tetap memakai masker. Sebelumnya, selama hampir dua pekan, pemerintah kota Lahore Pakistan menutup seluruh sekolah-sekolah dari aktivitas pembelajaran tatap muka dan mengalihkannya ke daring atau online.

Foto 1 dari 8

Anak-anak sekolah mengenakan masker berjalan melintasi rel kereta api di tengah kabut asap tebal di Lahore, Pakistan pada Rabu 20 November 2024. (Arif ALI/AFP)

Foto 2 dari 8

Pihak berwenang Pakistan mengumumkan bahwa sekolah-sekolah mulai dibuka kembali pada 20 November 2024. (Arif ALI/AFP)

Foto 3 dari 8

Aktivitas pembelajaran tatap muka kembali diberlakukan menyusul polusi udara yang berbahaya di kota tersebut mulai menurun. (Arif ALI/AFP)

Foto 4 dari 8

Meski aktivitas pembelajaran tatap muka mulai dibuka kembali, namun pemerintah setempat memerintahkan kepada siswa dan staf pengajar untuk tetap memakai masker. (Arif ALI/AFP)

Foto 5 dari 8

Sementara, untuk kegiatan olahraga dan kegiatan pembelajaran di luar ruangan masih belum diperbolehkan. (Arif ALI/AFP)

Foto 6 dari 8

Sebelumnya, selama hampir dua pekan, pemerintah kota Lahore menutup seluruh sekolah-sekolah dari aktivitas pembelajaran tatap muka dan mengalihkannya ke daring atau online. (Arif ALI/AFP)

Foto 7 dari 8

Penutupan sekolah-sekolah dari aktivitas pembelajaran tatap muka menghindari paparan kabut asap, yang beberapa kali lipat melebihi batas aman, kepada jutaan anak-anak di kota Lahore, Pakistan. (Arif ALI/AFP)

Foto 8 dari 8

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan, anak-anak sangat rentan karena paru-paru mereka belum sepenuhnya berkembang dan bernapas lebih cepat. (Arif ALI/AFP)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya