Pemimpin Hizbullah Naim Qassem Ancam Bombardir Tel Aviv: Israel Tak Akan Menang! - Bagian All
BEIRUT, iNews.id - Pemimpin Hizbullah Naim Qassem bersumpah akan membalas serangan Israel ke Ibu Kota Beirut dengan menggempur Kota Tel Aviv. Dia menegaskan jantung Kota Tel Aviv, tempat markas militer dan intelijen Zionis, akan menjadi sasaran.
“Musuh harus siap menghadapi serangan pembalasan terhadap Ibu Kota Beirut yakni jantung Tel Aviv,” kata Qassem, dalam pernyataannya, Rabu (20/11/2024).
Dia mengakui Hizbullah mendapat pukulan begitu pendahulunya, Hassan Nasrallah, terbunuh dalam serangan udara Israel pada 27 September lalu di Beirut.
Namun Qassem menegaskan kelompoknya tetap teguh dan kuat. Para pejuangnya siap bertempur di mana saja melawan pasukan Israel.
"Kami menunjukkan ketabahan, keteguhan, keberanian, dan kegigihan, hingga beberapa pejuang kami bersaing untuk ditempatkan di garis depan," ujarnya, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Meski demikian, lanjut Qassem, Hizbullah terbuka untuk negosiasi gencatan senjata dengan Israel. Namun dia memberi syarat gencatan senjata harus berlangsung secara total serta mempertahankan kedaulatan Lebanon. Seluruh pasukan Israel harus angkat kaki dari Lebanon.
Selain itu Qassem menegaskan Israel tak akan memperoleh kemenangan melawan Hizbullah di Lebanon. Para pejuangnya juga sudah siap untuk melakukan perang panjang.
"Jika negosiasi gagal, kami akan terus berjuang. Mereka yang mengklaim bahwa ini adalah perang pergesekan, iya itu benar, tapi gesekan melawan musuh Israel. Kami bisa dan akan bertahan,” tuturnya.
Dalam pernyataannya itu Qassem tidak banyak mengungkap tentang sikap Hizbullah terhadap proposal gencatan senjata AS.
Komentar
Posting Komentar