Pramono soal Pemilih di Jakarta Turun: Masyarakat Ingin Pemilu Berakhir - detk

 

Pramono soal Pemilih di Jakarta Turun: Masyarakat Ingin Pemilu Berakhir

Jakarta 

-

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menanggapi terkait tingkat partisipasi pemilih Jakarta yang menurun di Pilkada 2024. Menurutnya, penurunan tingkat partisipasi pemilih terjadi secara nasional, namun memang di Jakarta cukup tinggi.

"Mengenai orang yang tidak menggunakan hak pilihnya memang di dalam pemilu kali ini merata di seluruh Indonesia hampir sama sebenarnya, termasuk di Jakarta cukup tinggi," kata Pramono di kediamannya kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).

Pramono menduga partisipasi pemilih menurun lantaran masyarakat ingin agar pemilu segera berakhir. Ia menilai pemilu yang digelar serentak di tahun yang sama membuat masyarakat menjadi lelah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi itu adalah realita bahwa sebenarnya masyarakat sudah ingin pemilunya itu segera berakhir," ujarnya.

"Karena kemarin dalam waktu yang berturutan ada pemilu legislatif, pilpres, pilkada dalam waktu yang berdekatan itu melelahkan bagi publik," sambungnya.

Sebab itu, dia lantas berharap agar Pilgub Jakarta berlangsung hanya satu putaran. Pramono mengatakan Pilgub Jakarta dua putaran akan berdampak terhadap pemilih.

"Dengan demikian saya termasuk yang berpandangan mudah-mudahan Jakarta ini tetap satu putaran supaya kita segera berkonsentrasi untuk pekerjaan normal kembali," ujarnya.

Lembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024. Charta Politika menyebut partisipasi pemilih Pilkada 2024 hanya 58%, sementara Pilkada DKI 2017 berada di atas 70%.

"Kalau dari kami mencatat, tingkat partisipasi yang menurun di DKI Jakarta. Di mana kemarin itu di tahun 2017 ada sekitar 72% orang memilih. Ada peningkatanlah pada saat itu, tapi pertarungan hari ini itu menurun di 58,14%," kata peneliti Charta Politika, Dadang Nurjaman, di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

Dadang menilai partisipasi warga menurun karena masyarakat jenuh. Dia juga menduga sosok calon berpengaruh terhadap keinginan masyarakat untuk memilih.

(amw/eva)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya