Setelah Tepi Barat, Menteri Radikal Israel Serukan Caplok Gaza Utara dari Palestina - Bagian All
HAIFA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Israel Bezalel Smotrich menyerukan pencaplokan wilayah Jalur Gaza Utara dari Palestina. Alasannya Hamas tak kunjung membebaskan sandera Israel yang tersisa.
Komentar Smotrich tersebut seperti menunjukkan rasa frustasi pemerintah Israel karena operasi militer di Gaza yang sudah berlangsung setahun lebih gagal menemukan para sandera. Diperkirakan ada sekitara 110 sandera Israel di Gaza, kemungkinan setengahnya telah tewas.
Menurut Smotrich, Hamas harus mendapat ultimatum bahwa Gaza bagian utara akan dicaplok jika semua sandera tidak dibebaskan.
"Untuk memulangkan para sandera, kita harus menduduki seluruh Jalur Gaza utara dan memberi tahu Hamas bahwa jika para sandera tidak dipulangkan dengan selamat, kita akan tetap di sana selamanya," ujar menteri radikal Yahudi itu, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (20/11/2024).
Gaza bagian utara memiliki luas sekitar sepertiga dari total wilayah Jalur Gaza. Beberapa kota besar di dalamnya seperti.Beit Lahiya dan Jabalia.
Bukan hanya itu Smotrich juga menyerukan agar kekuasaan Hamas di Gaza dilucuti. Untuk mewujudkannya, kata menteri kontroversial itu, opersasi militer saja tidak cukup, melainkan dengan menghentikan pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Dia sebelumnya juga menentang gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Hamas, bersikeras untuk melanjutkan perang.
Komentar kontroversi terbarunya adalah Israel akan mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat pada 2025. Dia yakin rencana itu akan mendapat dukungan dari presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump yang akan dilantik pada 20 Januari 2025.
Komentar
Posting Komentar