Skema Bantuan BNPB untuk Korban Lewotobi Laki-laki; Rumah Rusak Berat Dapat Rp60 Juta - Victory News
Skema Bantuan BNPB untuk Korban Lewotobi Laki-laki; Rumah Rusak Berat Dapat Rp60 Juta - Victory News
JAKARTA, VICTORYNEWS - Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan tiga skema bantuan kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Skema bantuan yang diberikan BNPB adalah berupa dana stimulan untuk perbaikan rumah kategori rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Untuk rumah rusak berat sebesar Rp60 juta untuk rumah rusak berat, Rp30 juta untuk rumah rusak sedang dan Rp15 juta untuk rusak ringan," ungkap Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah, pekan akhir kemarin.
Baca Juga: Enam Desa Sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki Direlokasi
Lebih lanjut Lukmansyah meminta kepada warga terdampak yang rumahnya rusak akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki untuk berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat guna pendataan.
Dia memastikan pihaknya telah memberikan bantuan kebutuhan untuk warga terisolir di Desa Lewotobi.
Penyaluran bantuan ini, untuk memastikan bahwa semua warga terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki terpenuhi kebutuhan dasarnya.
"Pemerintah sangat peduli dengan kejadian erupsi ini. Presiden Prabowo pun selalu berpesan agar kebutuhan dasar warga terdampak tercukupi," kata Lukmansyah dalam keterangannya pada Minggu, (17/11/2024).
Baca Juga: Manggarai Timur Raih Zona Hijau dalam Penilaian Pelayanan Publik Ombudsman 2024
"Kami memang tidak mengarahkan warga di sini untuk mengungsi karena wilayahnya masih aman, namun karena akses dari dan menuju desa ini terhambat sehingga bisa dikatakan warga di sini terisolir, maka wajib kita bantu," tambah Lukmansyah.
Bantuan yang dibawa BNPB untuk warga Desa Lewotobi meliputi paket sembako 50 paket, hygene kit 20 paket, makanan bayi 20 pack, matras 100 pcs, sleeping bag 20 pcs, tenda keluarga 2 unit, selimut 15 pcs, dan kasur lipat 20 pcs.
Kepala Desa Lewotobi, Tarsisius Muda, melaporkan bahwa meskipun wilayahnya tidak terdampak erupsi secara langsung, namun imbasnya mengakibatkan warga kesulitan mengakses kebutuhan dasar.
Selain itu akses mobilisasi warga terhambat dari Maumere, Kabupaten Sikka yang menjadi pusat pergerakan kehidupan mereka.
Komentar
Posting Komentar