Australia Menarik 3 Produk Indomie dari Peredaran, Ini Alasan dan Varian Rasanya.
Australia menarik 3 produk Indomie dari peredaran/Foto: Getty Images/iStockphoto
Food Standards Australia menarik tiga varian produk Indomie dari peredaran pasar mereka. Hal ini dijelaskan langsung dalam laman resminya, pada Rabu (18/12).
Indomie telah menjadi salah satu favoritnya banyak orang Indonesia. Harga yang murah-meriah, praktis, dan mudah ditemukan, membuatnya bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.
Namun, Badan Pangan Australia harus menarik tiga produk Indomie tersebut karena alasan tidak tercantumnya kandungan alergen.
Australia Menarik 3 Produk Indomie dari Peredaran, Ini Alasan dan Varian Rasanya... - Halaman 2
Food Standards Australia menarik tiga varian produk Indomie dari peredaran pasar mereka. Hal ini dijelaskan langsung dalam laman resminya, pada Rabu (18/12).
Indomie telah menjadi salah satu favoritnya banyak orang Indonesia. Harga yang murah-meriah, praktis, dan mudah ditemukan, membuatnya bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.
Namun, Badan Pangan Australia harus menarik tiga produk Indomie tersebut karena alasan tidak tercantumnya kandungan alergen.
3 Varian Produk Indomie yang Ditarik di Australia
Foto: Rini Apriliani/Beautynesia
Diketahui, ada tiga varian produk Indomie yang ditarik dari peredaran pasar mereka, yakni:
- Indomie Mi Goreng Rasa Rendang, dengan tanggal kedaluwarsa sebelum 3 Mei 2025
- Indomie Rasa Ayam Bawang, dengan tanggal kedaluwarsa sebelum 28 April 2025
- Indomie Rasa Soto Mie, dengan tanggal kedaluwarsa sebelum 27 April 2025
Menurut temuannya, ketiga produk tersebut mengandung alergen (susu atau telur). Namun, kandungan produk tersebut tidak diumumkan dalam kemasannya.
Pada Indomie Mi Goreng Rasa Rendang dan Soto Mie mengandung susu, sedangkan Rasa Ayam Bawang mengandung telur.
"Bahaya keamanan pangan: Setiap konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan/atau telur mungkin mengalami reaksi jika mengonsumsi produk tersebut," tulis Food Standards Australia dalam laman resminya.
"Konsumen harus mengembalikan produk ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana penuh. Konsumen yang khawatir dengan kesehatannya sebaiknya mencari saran medis," pungkasnya.
Ilustrasi gatal atau alergi/ Foto: Getty Images/PonyWang |
Mengutip laman RSUP Dr Sardjipto, alergen didefinisikan sebagai bahan pangan atau senyawa yang dapat menyebabkan alergi dan/atau intoleransi. Konsumsi makanan yang mengandung bahan alergen dapat memberikan risiko kesehatan bagi konsumen yang memiliki alergi dan/atau intoleransi.
Lebih lanjut, Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat mengatakan reaksi alergi makanan bervariasi dalam tingkat keparahannya, dari gejala ringan yang meliputi gatal-gatal dan pembengkakan bibir hingga gejala parah yang mengancam jiwa, yang sering disebut anafilaksis, yang dapat melibatkan masalah pernapasan yang fatal dan syok. Karena itu, penting sekali untuk mengetahui dan menghindari produk yang bisa memicu reaksi alergi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)
(ria/ria)
Komentar
Posting Komentar