Bawaslu Prihatin Partisipasi Pilkada 2024 Rendah - medcom

 

Bawaslu Prihatin Partisipasi Pilkada 2024 Rendah

Jakarta: Badan Pegawas Pemilu (Bawaslu) mengaku prihatin dengan rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Dengan anggaran yang tidak sedikit, seharusnya pilkada dapat dijadikan momentum bagi masyarakat untuk menentukan masa depan daerahnya masing-masing.

"Penurunan partisipasi ini kita semua prihatin sebenarnya. Karena seharusnya kan ini itu momentum penting buat semua warga negara," kata anggota Lolly Suhenty, saat dikutiup dari Media Indonesia, Rabu, 4 Desember 2024.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu RI itu menyampaikan, salah satu faktor rendahnya tingkat partisipasi itu adalah keputusan KPU untuk mengurangi jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Secara teknis, hal itu membuat pemilih lebih jauh menjangkau TPS.

Faktor lain menyebabkan tingkat partisipasi Pilkada 2024 rendah karena diselenggarakan di tahun yang sama dengan Pemilu 2024. "Bisa jadi secara kedekatan waktu itu mempengaruhi," ungkap dia.


 

Lolly menyebut pihaknya sudah berupaya maksimal melakukan sosialisasi. Baik di media sosial maupun media massa.

Sampai sejauh ini, KPU belum merilis angka pasti partisipasi pemilih Pilkada 2024 . Sebab, masih melakukan rekapitulasi penghitungan suara. 

Namun, berdasarkan penghitungan Media Indonesia pada Sirekap, tingkat partisipasi Pilkada 2024 rata-rata nasional mencapai 68,16 persen. Provinsi DKI Jakarta memiliki partisipasi yang lebih rendah ketimbang rata-rata nasional, yaitu 57,6 persen. Sedangkan Sumatra Utara hanya mencapai 55,6 persen.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita